Ini Ciri-ciri Turunnya Lailatul Qadar
Oase.id- Allah Swt memang merahasiakan kedatangan lailatul qadar. Meskipun begitu, Rasulullah Muhammad Saw mengabarkan bahwa malam kemuliaan itu turun pada penanggalan ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
“Sesungguhnya aku diperlihatkan (dalam mimpi) tentang lailatul qadar. Namun aku lupa atau dilupakan waktunya yang pasti. Maka carilah ia pada sepuluh hari terakhir di malam yang ganjil.” (HR. Bukhari)
Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu menyatakan, lailatul qadar sengaja disembunyikan agar manusia bersungguh-sungguh mencarinya dengan cara menggiatkan ibadah.
Lalu bagaimanakah ciri-ciri lailatul qadar?
Sinar matahari tidak menyorot
Tanda ini sebagaimana diungkapkan sahabat Ubai bin Ka’ab;
“Demi Allah, sesungguhnya aku tahu malam apakah itu. Lailatul Qadr itu adalah malam saat Rasulullah Saw memerintahkan kami untuk menegakkan salat. Itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke 27 (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot." (HR. Muslim)
Baca: Apa dan Kapan Lailatul Qadar Turun? Ini Penjelasannya
Terang, tenang, sunyi, tidak dingin, juga tidak panas
Ciri-ciri ini sebagaimana diriwayatkan dari 'Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir, barangsiapa bangun di malam-malam itu dengan dorongan mencari pahalanya, Allah Tabaaraka wa Ta'ala mengampuni dosanya yang terdahulu dan yang berikutnya, ia terjadi pada malam ganjil; kesembilan, ketujuh, kelima, ketiga atau malam terakhir."
Rasulullah Saw juga bersabda;
"Tanda-tanda lailatul qadar adalah malam yang terang sepertinya ada rembulan terbit, tenang, sunyi, tidak dingin, tidak panas, bintang-bintang tidak dilemparkan pada malam itu hingga pagi. Tanda-tandanya adalah di pagi harinya matahari terbit merata, pancaran cahayanya tidak seperti rembulan di malam purnama, dan tidak diperkenankan bagi setan untuk keluar di saat itu." (HR. Ahmad)
Bulan tampak separuh
Abu Hurairah RA berkata, “Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah Saw. Beliau bersabda, 'Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
Baca: Doa Meraih Lailatul Qadar
Aman dari bencana dan marabahaya
Imam Nawawi Al-Jawi mengenai QS. Al-Qadr: 5 menyatakan, ketika malam lailatul qadar turun, bumi dipenuhi keselamatan. Artinya, bumi terbebas dan aman dari angin kencang, segala bentuk keburukan, petir, dan semua jenis marabahaya.
Lezatnya beribadah
Ada juga yang berpendapat bahwa salah satu ciri lailatul qadar adalah munculnya kekhusyukan dalam beribadah. Seseorang, bisa merasakan ketenangan dalam hati dan kenikmatan bermunajat kepada Allah Swt yang tidak pernah dirasakan pada malam lainnya.
Ahmad Sarwat dalam Jaminan Mendapat Lailatul Qadar (2020) menyatakan, meskipun ada banyak riwayat yang menunjukkan tanda-tanda lailatul qadar, tidak berarti setiap orang dapat mengetahui dan merasakannya.
Imam Ath-Thabari mengatakan, “Itu (tanda-tanda) lailatul qadar tidak mesti, seorang Muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut namun ia tak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tandanya.”
(SBH)