Yoghurt Silifke dari Turkiye Mendapatkan Indikasi Geografis UE
Oase.id = Yogurt ilifke, produk tradisional yang digemari dari Turki, telah resmi diakui dengan registrasi indikasi geografis oleh Uni Eropa. Ini menandainya sebagai produk Turki ke-30 yang meraih sertifikasi penting ini.
Nurettin Kaynar, presiden Kamar Dagang dan Industri Silifke, mengonfirmasi registrasi tersebut.
"Yoghurt Silifke kami, yang erat kaitannya dengan distrik kami dan bahkan digemari dalam lagu-lagu daerah, pertama kali diberikan perlindungan indikasi geografis di Turki pada 7 Februari 2022. Yogurt tersebut telah resmi terdaftar di Jurnal Resmi UE dengan kode L-2025/112," kata Kaynar.
Dalam pernyataannya, Kaynar memberikan wawasan tentang signifikansi historis dan budaya yoghurt: "Sejarah yoghurt bermula pada tahun 460-370 SM, dengan namanya muncul sekitar tahun 1069-1070 M. Pada abad ke-16, yoghurt bahkan diresepkan oleh dokter sebagai pengobatan untuk penyakit perut dan dipuja sebagai 'susu kehidupan abadi.' Seiring berjalannya waktu, yoghurt telah mengembangkan cita rasa dan karakteristik yang unik di berbagai wilayah, dengan yoghurt Silifke menonjol sebagai varietas khas yang dinyanyikan dalam lagu-lagu."
Jalan menuju pendaftaran UE
Kaynar menekankan proses cermat yang terlibat dalam mengamankan pengakuan UE untuk yoghurt Silifke. "Setelah pendaftaran domestiknya, kami mengajukan permohonan ke Direktorat Jenderal Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Komisi Eropa pada 11 Januari 2023. Perjalanan ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang peraturan Komisi Eropa dan komitmen untuk memenuhi setiap persyaratan." Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka yang terlibat dalam proses tersebut: "Kami berterima kasih kepada konsultan indikasi geografis kami, Huriye Özener, yang keahliannya dalam hukum hak milik industri internasional sangat berharga, serta kepada para produsen dan kolega yang berdedikasi yang berkontribusi pada pencapaian ini."
Dorongan untuk gastronomi Turki
Pendaftaran yogurt Silifke di Uni Eropa tidak hanya menyoroti kualitasnya yang unik, tetapi juga meningkatkan reputasi Turki dalam industri makanan global. Pencapaian ini mencerminkan warisan kuliner negara yang kaya dan dedikasi para produsennya untuk melestarikan cita rasa tradisional.
Tonggak sejarah ini menjadi tolok ukur bagi produk lokal lainnya yang ingin mendapatkan pengakuan internasional, yang menunjukkan nilai budaya dan ekonomi dari indikasi geografis.(dailysabah)
(ACF)