Anggota Parlemen Inggris Serukan Penangkapan Orang yang Berteriak Allahu Akbar

N Zaid - Diskriminasi Islam 09/08/2024
Robert Jenrick. Foto: Ist.
Robert Jenrick. Foto: Ist.

Oase.id - Robert Jenrick, Anggota Parlemen Inggris dan mantan Menteri Negara Imigrasi, telah memicu badai kontroversi dengan menyarankan agar polisi "segera menangkap" pengunjuk rasa yang meneriakkan "Allahu Akbar." Pernyataan Jenrick muncul setelah pengunjuk rasa pro-Palestina meneriakkan frasa tersebut selama demonstrasi. 

Ia mengkritik polisi karena tidak mengambil tindakan terhadap pengunjuk rasa ini, dengan mengklaim bahwa hal itu menunjukkan kelonggaran yang tidak semestinya terhadap kelompok-kelompok tertentu.

Komentarnya mendapat reaksi keras dari komunitas Muslim dan anggota parlemen Muslim terkemuka, termasuk anggota parlemen Konservatif Sayeeda Warsi dan anggota parlemen Partai Buruh Naz Shah. 

Mereka menuduh Jenrick terlibat dalam "Islamofobia yang lazim." Warsi mencatat bahwa doa-doa di parlemen juga mencakup pujian kepada Tuhan, dan menggambarkan pernyataan Jenrick sebagai "retorika yang jahat dan memecah belah."

Shah menambahkan bahwa pernyataan Jenrick secara tidak adil mengaitkan semua Muslim dengan ekstremisme dan mendesaknya untuk meminta maaf dan terlibat dalam dialog dengan komunitas Muslim.

Menanggapi kritik tersebut, Jenrick mengklarifikasi di media sosial bahwa meskipun "Allahu Akbar" adalah frasa damai bagi banyak orang, penggunaannya secara agresif selama protes dapat "mengintimidasi dan mengancam," dan dapat merupakan pelanggaran ketertiban umum.

Ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang tidak memihak dan mengkritik pendekatan kepolisian yang dipimpin masyarakat.

Jenrick juga mengarahkan pandangannya kepada Perdana Menteri Keir Starmer, menuduhnya ragu-ragu untuk menanggapi protes balasan. Ia menggambarkan protes ini sebagai "memalukan" dan menyerukan tindakan penegakan hukum yang lebih kuat.


(ACF)