Aktivis Australia: Menyelamatkan Palestina Memerlukan Persatuan Umat Muslim Melawan Musuh
Oase.id - Seorang aktivis Muslim Australia mengatakan untuk menyelamatkan Palestina, seluruh umat Muslim di dunia harus bersatu.
Selama Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-38, yang diadakan di Teheran bulan lalu, Keysar Trad mengatakan umat Islam harus melakukan upaya habis-habisan untuk menyelamatkan saudara-saudari mereka di Palestina.
Sudah cukup jelas siapa musuh dunia Muslim, katanya, seraya menambahkan bahwa musuh tersebut adalah musuh yang menyerang Palestina, Lebanon, dan Suriah, dan berupaya menyerang Republik Islam Iran juga.
Ia adalah musuh yang tidak memiliki hati nurani, tidak mengenal kemanusiaan, dan tidak terikat oleh konvensi atau perjanjian apa pun, katanya.
Trad, yang merupakan pendiri Asosiasi Persahabatan Islam Australia dan mantan presiden Federasi Dewan Islam Australia, menggarisbawahi pentingnya persatuan di dunia Islam untuk melawan musuh.
Ia mengatakan berbagai mazhab pemikiran Islam sepakat dalam kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam serta perlunya mengikuti ajaran Al-Quran.
Hal ini harus menjadi dasar dan landasan bagi persatuan di antara umat Islam, katanya.
Ia menekankan bahwa persatuan Islam tidak berarti orang-orang harus berpindah agama, tetapi mereka harus berpegang teguh pada ajaran Al-Quran dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yang telah mengajarkan kita kasih sayang, persaudaraan, dan melayani satu sama lain.
"Umat Islam harus mengesampingkan perbedaan mereka untuk mencapai persatuan," imbuhnya.
Mereka harus menghindari isu-isu sampingan yang menyebabkan perselisihan dan sebaliknya fokus pada isu-isu prinsipil, aktivis Australia itu melanjutkan.
Trad juga berbicara tentang berbagai kegiatan untuk meningkatkan persatuan umat Islam di Australia dan mengatakan bahwa komunitas Muslim di negara itu telah melakukan banyak upaya untuk tujuan ini, termasuk yang dilakukan oleh mendiang Sheikh Tajjedin Hilali yang merupakan anggota Dewan Tertinggi Forum Dunia untuk Kedekatan Mazhab-mazhab Pemikiran Islam.
Ratusan ulama Syiah dan Sunni menghadiri Konferensi Persatuan Islam ke-38 yang diselenggarakan oleh Forum Dunia untuk Kedekatan Mazhab-mazhab Pemikiran Islam di ibu kota Iran, Teheran, pada 19-21 September.
Mereka bertukar pandangan tentang perkembangan terkini di dunia Islam, dengan isu Palestina tetap menjadi titik fokus perdebatan.(iqna)
(ACF)