Arab Saudi Umumkan Larangan Visa Sementara untuk 14 Negara Jelang Ibadah Haji

N Zaid - Haji 06/04/2025
Foto: Ist
Foto: Ist

Oase.id - Menjelang musim haji, otoritas Saudi telah mengumumkan larangan visa sementara yang berlaku untuk 14 negara. Menurut sumber diplomatik, penangguhan ini berlaku untuk visa umrah, bisnis, dan keluarga, dengan pembatasan yang diperkirakan akan berakhir pada pertengahan Juni.

Para pejabat mengonfirmasi bahwa individu yang memegang visa umrah masih dapat memasuki Arab Saudi hingga 13 April. Negara-negara yang terkena dampak termasuk Pakistan, India, Bangladesh, Mesir, Indonesia, Irak, Nigeria, Yordania, Aljazair, Sudan, Ethiopia, Tunisia, dan Yaman.

Para pejabat Saudi telah mengidentifikasi beberapa faktor di balik keputusan larangan visa sementara tersebut. Kekhawatiran utama adalah partisipasi haji yang tidak sah. Di masa lalu, banyak pengunjung memasuki negara tersebut dengan visa masuk ganda tetapi selama musim haji dan tinggal secara ilegal untuk melakukan haji, yang menyebabkan kepadatan dan risiko keselamatan.

Faktor utama lainnya adalah pekerjaan ilegal. Pelancong yang menggunakan visa bisnis dan keluarga dilaporkan terlibat dalam pekerjaan yang tidak sah, melanggar aturan visa dan menyebabkan gangguan pasar tenaga kerja.

Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan bahwa larangan visa sementara akan membantu menyederhanakan peraturan perjalanan dan meningkatkan langkah-langkah keselamatan selama musim haji. Pihak berwenang mendesak para pelancong yang terdampak untuk mematuhi peraturan baru tersebut guna menghindari hukuman.

Selain itu, sejumlah sumber mengindikasikan bahwa individu yang tetap tinggal secara ilegal di Arab Saudi meskipun ada larangan tersebut mungkin menghadapi pembatasan selama lima tahun untuk masuk ke negara tersebut di masa mendatang.

Kebijakan terbaru tersebut menyoroti strategi kontrol imigrasi Arab Saudi, yang memastikan pengelolaan jemaah dan pengunjung yang lebih baik. Para pejabat menegaskan kembali bahwa proses visa normal diharapkan akan dilanjutkan setelah pertengahan Juni.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan panduan digital dalam 16 bahasa, termasuk Urdu, untuk memfasilitasi jemaah dari berbagai negara.

Menurut media pemerintah Saudi, panduan komprehensif tersebut tersedia dalam berbagai format, termasuk unduhan PDF dan versi audio, yang dapat diakses melalui situs web resmi kementerian.

Panduan tersebut memberikan informasi penting dalam bahasa-bahasa seperti Urdu, Inggris, Arab, Turki, Prancis, Persia, Uzbekistan, dan Indonesia untuk membantu para jemaah melaksanakan ibadah haji.(iqna)


(ACF)
TAGs: Haji