Oase.id - Otoritas Umum untuk Urusan Masjid Nabawi telah melaksanakan prakarsa sebagai bagian dari rencana operasional komprehensif untuk bulan Ramadan ini. Prakarsa ini termasuk dalam tujuan otoritas yang lebih luas, yaitu memperkaya pengalaman beribadah berdasarkan kualitas dan inovasi sekaligus meningkatkan kinerja operasional.

Rencana operasional untuk musim Ramadan di Masjid Nabawi difokuskan pada beberapa jalur dan prakarsa ilmiah serta bimbingan. Prakarsa ini meliputi 220 sesi hafalan Al-Quran, lebih dari 20.000 jam yang didedikasikan untuk mengajarkan bacaan di halaman masjid, dan 98 sesi ilmiah harian yang mencakup berbagai mata pelajaran Islam. Sesi-sesi ini tersedia dalam 10 bahasa untuk mengakomodasi siswa dari berbagai negara.

Tiga puluh ulama dan mufti telah ditugaskan untuk memberikan bimbingan agama, dan lebih dari 23 bilik telah didirikan di dalam dan di luar masjid untuk menanggapi pertanyaan dan memberikan bimbingan.

Tujuan utama dari rencana operasional otoritas tersebut meliputi melayani pengunjung dan meningkatkan pengalaman beribadah mereka dengan menyediakan lingkungan yang luar biasa. Rencana tersebut juga bertujuan untuk menyampaikan pesan Dua Masjid Suci kepada dunia, menyoroti keutamaan Ramadan, dan menyebarkan ajaran Islam. (iqna)

(ACF)