Lebih dari 16.000 Masjid di Xinjiang Dihancurkan

N Zaid - Masjid 15/08/2024
Foto: AP
Foto: AP

Oase.id  - Gerakan Nasional Turkistan Timur (ETNM), sebuah organisasi berbasis di AS yang memperjuangkan hak-hak Muslim Uighur di Xinjiang, telah mengeluarkan seruan kepada masyarakat internasional, organisasi hak asasi manusia, dan aktivis untuk mengambil tindakan terhadap tindakan pemerintah Tiongkok di wilayah tersebut.

ETNM menuduh bahwa Tiongkok telah menghancurkan lebih dari 16.000 masjid dan mengubah banyak tempat ibadah menjadi klub dan bar dalam upaya menghapus identitas bangsa Turkistan Timur.

Dalam sebuah pernyataan di X, ETNM mengatakan, “Pemerintah Tiongkok secara sistematis berusaha memusnahkan identitas bangsa Turkistan Timur untuk mempertahankan kendalinya atas wilayah tersebut. Dengan menghancurkan lebih dari 16.000 masjid, menodai tempat ibadah dengan mengubahnya menjadi bar dan klub, dan menghancurkan lingkungan bersejarah Uighur, Beijing bertujuan untuk menghancurkan semangat rakyat kami dan menghapus warisan Turki dan Islam kami dari keberadaan.”

ETNM juga mengecam kebungkaman negara-negara mayoritas Muslim, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Republik Asia Tengah, dengan menuduh mereka mengabaikan kampanye Tiongkok yang sedang berlangsung terhadap Muslim Uighur.

Kelompok tersebut mengkritik masyarakat global karena menutup mata terhadap kekejaman di Xinjiang dan atas dukungan diam-diam mereka terhadap tindakan Tiongkok, yang mereka gambarkan sebagai genosida, penjajahan, dan pendudukan.

Laporan tahun 2021 oleh Australian Strategic Policy Institute mendukung klaim ini, yang mengungkap melalui citra satelit bahwa lebih dari 20% masjid di wilayah tersebut telah rusak parah, banyak yang dihancurkan atau dialihfungsikan.

Xinjiang adalah salah satu wilayah yang paling diawasi ketat di dunia, dengan penggunaan pengenalan wajah dan metode pengawasan lainnya yang meluas.

Selain itu, laporan dan citra satelit menunjukkan bukti adanya kamp-kamp interniran berskala besar di wilayah tersebut, yang oleh pemerintah Tiongkok disebut sebagai kamp-kamp “pendidikan ulang”.

Namun, pengamat internasional dan organisasi hak asasi manusia memandang fasilitas-fasilitas ini sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menghapus identitas Turkistan Timur. (theislamicinformation)


(ACF)
TAGs: Masjid