Kemarahan Berkobar Setelah Seorang Biksu di India Merendahkan Nabi Muhammad

N Zaid - Diskriminasi Islam 05/10/2024
Foto: Ist
Foto: Ist

Oase.id - Gelombang kemarahan telah menyebar di sejumlah wilayah India setelah biksu Hindu Yati Narsinghanand Saraswati diduga membuat pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Komentar yang dilontarkan menjelang festival Dasara tersebut telah memicu kecaman luas dari berbagai komunitas, dengan banyak yang menyebut pernyataan tersebut sebagai penghinaan terhadap Islam dan Nabi Suci shallallahu alaihi wa sallam.

Anggota parlemen Hyderabad Asaduddin Owaisi, antara lain, telah menyatakan kemarahannya, menggambarkan komentar biksu tersebut sebagai "sangat terkutuk, kotor, dan menjengkelkan."

Narsinghanand, seorang tokoh kontroversial dengan sejarah pernyataan yang menghasut, diduga menargetkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dalam pidato terbarunya, yang beredar luas di media sosial.

Owaisi, yang memimpin All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM), bertemu dengan komisaris polisi Hyderabad untuk menuntut penangkapan segera biksu tersebut berdasarkan berbagai ketentuan hukum, termasuk Bharatiya Nyaya Sanhita (BNS) dan Undang-Undang (Pencegahan) Kegiatan Melanggar Hukum (UAPA).

Owaisi juga mendesak pihak berwenang untuk menghapus video yang menyinggung tersebut dari media sosial untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut. Mengutip preseden hukum sebelumnya, termasuk putusan Mahkamah Agung, Owaisi mengingatkan para pejabat tentang tugas mereka untuk mengambil tindakan terhadap ujaran kebencian, terlepas dari afiliasi agama pembicara.

Seruan agar Narsinghanand ditangkap semakin gencar, dengan beberapa organisasi mendukung tuntutan tersebut.

Di Amravati, Maharashtra, ketegangan memuncak pada hari Jumat ketika massa berkumpul di luar kantor polisi, menuntut tindakan terhadap biksu tersebut.

Massa, yang awalnya dibubarkan oleh polisi, berkumpul kembali setelah video pernyataan Narsinghanand beredar daring, yang menyebabkan bentrokan dengan petugas polisi. Konfrontasi tersebut mengakibatkan 21 petugas terluka, sehingga menambah urgensi situasi.

Komisaris polisi Amravati mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang berlangsung, dan FIR telah diajukan terhadap Narsinghanand.(iqna)


(ACF)