Inilah 4 Golongan Orang yang Dirindukan Surga
Oase.id - Dalam agama Islam, surga erat kaitannya dengan kenikmatan-kenikmatan di akhirat yang dijanjikan Allah Swt kepada hamba-Nya yang taat beribadah. Karena kenikmatan yang luar biasa, umat Islam sangat mengidamkan dan menanti-nantikan surga.
Dalam Al-Quran, bentuk surga dideskripsikan dengan indah dan menarik. Surga dalam Al-Quran juga disebut sebagai al-jannah. Artinya taman bunga. Taman untuk bersenang-senang.
Menurut M. Quraish Shihab, surga itu seluas langit dan bumi. Maka dengan luas yang dimilikinya, surga mampu menampung semua orang. Bahkan, itu pun tidak sampai memenuhinya.
Namun demikian, tidak semua manusia dapat dengan mudah masuk surga. Untuk bisa memasuki surga dibutuhkan amal perbuatan yang baik dan terhindar dari dosa.
Berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ ada 4 golongan yang dirindukan oleh surga. Sabda tersebut berbunyi:
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya: Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al-Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Berdasarkan hadis tersebut, ada 4 golongan yang dirindukan surga. Di antaranya:
1. Orang yang gemar membaca Al-Quran
Sebagai makhluk ciptaan Allah yang diberi pancaindra lengkap, sepatutnya digunakan sebaik mungkin. Mulut digunakan untuk mengucapkan hal-hal yang baik dan berguna, seperti digunakan untuk banyak membaca Al-Quran. Sebab, dengan mengucapkan kalam Allah hati akan menjadi tenang, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ar-Rad-28:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
2. Orang yang selalu menjaga lisannya
Sebagaimana harus selalu berupaya untuk menghindari dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat. Gunakanlah lisan yang diberikan oleh Allah untuk hal yang baik-baik.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.
Artinya: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Orang yang memberi makan terhadap orang yang lapar
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis Riwayat Tirmidzi, bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Siapa pun mukmin yang memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapa pun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga."
4. Orang yang berpuasa Ramadan
Orang yang dirindukan oleh surga salah satunya juga orang yang berpuasa Ramadan. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ dalam Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya:
“Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi."
(ACF)