Atap Grand Bazaar Turki Kini Jadi Atraksi Wisata
Oase.id - Istanbul, kota yang menjadi rumah bagi banyak peradaban sepanjang sejarah, menyimpan jejak masa lalu dalam arsitektur dan jalinan budayanya yang unik. Di jantung kota kosmopolitan ini terdapat Grand Bazaar, simbol warisan budaya dan komersial selama berabad-abad yang lebih dari sekadar pusat perbelanjaan. Sementara interiornya yang megah menarik perhatian, aspek lain yang sering diabaikan dari bazaar ini juga sama menariknya: atapnya.
Di bawah atap Grand Bazaar, ribuan perajin dan pedagang telah memelihara kerajinan mereka dengan dedikasi yang tak tergoyahkan selama bertahun-tahun. Saat pengunjung berjalan-jalan di antara harta karun karpet, perhiasan, dan barang antik ini, atapnya dengan tenang mengawasi penjelajahan mereka.
Atap tersebut menjadi topik pembicaraan pada tahun 2012 selama pembuatan film James Bond Skyfall, ketika sepeda motor dilintasi di atapnya dan menyebabkan kerusakan yang signifikan. Setelah mendapat reaksi keras dari masyarakat, restorasi pasar ini dimulai pada bulan Juli 2016.
Saat ini, restorasi atap Grand Bazaar telah selesai dan kini dibuka untuk umum dengan koordinasi dari agen perjalanan, menawarkan pengunjung pemandangan panorama semenanjung bersejarah Istanbul dari atap tersebut.
Tur atap Grand Bazaar menawarkan pengunjung perspektif unik semenanjung bersejarah Istanbul. Berjalan melintasi atap, mereka dapat melihat bangunan ikonik yang menjadi saksi berbagai era sejarah kota. Daerah ini menjadi ibu kota Ottoman setelah Fatih Sultan Mehmet menaklukkan Istanbul, memamerkan mosaik pengaruh Bizantium dan Ottoman.
Dengan sejarahnya selama 563 tahun dan arsitektur yang menyerupai labirin yang luas, Grand Bazaar terus berfungsi sebagai jembatan yang membawa masa lalu kota ke masa kini dan masa depan. Atapnya kini telah menambahkan perspektif baru ke lanskap bersejarah Istanbul. Tur atap ini menawarkan pemandangan indah dan kesempatan unik untuk mempelajari lebih dalam sejarah Istanbul yang kaya.
Terletak di semenanjung bersejarah Istanbul, Grand Bazaar merupakan bangunan ikonik yang memadukan jejak berbagai peradaban dan warisan budaya mereka. Dibangun pada abad ke-15, pasar ini membentang di 60 jalan dan memiliki lebih dari 4.000 toko, menawarkan pengunjung pengalaman berbelanja yang unik.
Dikelilingi oleh Laut Marmara, Tanduk Emas, dan Bosporus, semenanjung bersejarah Istanbul ini menjadi jantung Kekaisaran Bizantium dan Ottoman serta menjadi rumah bagi banyak bangunan budaya dan sejarah terpenting di kota ini. Hagia Sophia, Masjid Biru, pilar-pilar misterius, obelisk, dan tembok-tembok kuno Istanbul merupakan beberapa fitur utama yang memungkinkan pengunjung merasakan sejarah kota yang mendalam di area ini.
Semenanjung bersejarah ini dianggap sebagai harta karun budaya, yang dengan terampil melestarikan sisa-sisa era Bizantium dan Ottoman serta memadukannya dengan sentuhan modern. Pengunjung dapat menemukan unsur-unsur budaya Turki melalui fotografer, penjual es krim yang bersemangat, toko suvenir kerajinan tangan, madrasah kuno, dan monumen makam yang tangguh.
Mereka yang bepergian dengan trem Bağcılar-Kabataş berkesempatan untuk melihat berbagai bangunan bersejarah Istanbul di sepanjang jalan menuju Aksaray. Berjalan melalui jalan-jalan pasar, Anda akan menemukan berbagai pengrajin dan toko bersejarah di setiap sudut, yang menawarkan pengalaman museum terbuka di kota ini.
Setelah restorasi, pembukaan kembali atap berkontribusi signifikan terhadap pariwisata Istanbul, membuat warisan budaya kota ini lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas. Dari sudut pandang ini, pengunjung dapat mengagumi menara masjid yang menjulang tinggi, tembok yang tak lekang oleh waktu, dan bangunan ikonik Istanbul, yang memamerkan keindahan kota yang unik. Perspektif ini memperkaya perjalanan mereka, memungkinkan mereka untuk mengalami Istanbul dalam semua dimensinya.
Anak-anak di bawah usia 15 tahun dan orang dewasa di atas usia 80 tahun tidak diperbolehkan mengikuti tur atap. Turis yang berpartisipasi dalam wisata ini diasuransikan secara individual, dengan tur yang diselenggarakan oleh agen dalam kelompok yang terdiri dari 10 orang dan berlangsung sekitar 20 menit.(dailysabah)
(ACF)