Oase.id - Ramadan, dibanding waktu-waktu lain, adalah momen yang paling nikmat untuk memaksimalkan segala macam ibadah.  

Selain berpuasa kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, bersedakah, dan melakukan amalan-amalan sunnah lainnya. 

Namun selain itu, dalam menjalankan puasa itu sendiri, terdapat sejumlah sunnah, yang perlu diperhatikan, agar kita bisa mendapatkan pahala lebih optimal, Insha Allah. 

Berikut, perkara-perkara yang disunnahkan dalam puasa:

1. Menyegerakan berbuka puasa, yaitu segera berbuka puasa ketika waktu berbuka telah tiba pada saat matahari benar-benar telah terbenam sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

"Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka puasa." (HR Muslim)

Anas bin Malik juga berkata,"Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak mengerjakan shalat Maghrib sampai berbuka puasa (terlebih dulu) walaupun hanya denga nseteuk air.(HR ath-Thabrani)

2. Berbuka puasa dengan kurma matang, atau kurma kering, atau air. Yang terbaik di antara ketiganya adalah yang pertama, yaitu kurma matang, sedangkan yang kurang baik adalah yang terakhir, yaitu air. Seorang Muslim disunahkan berbuka puasa dengan sesuatu yang ganjil: tiga, lima, atau tujuh, sebagaimana Anas bin Malik berkata:

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berbuka puasa dengan beberapa kurma ruthab (yang setengah matang) sebelum mengerjakan salat Magrib. Jika ruthab tidak ada beliau berbuka puasa dengan kurma matang. Jika kurma matang tidak ada meneguk beberapa tegukan air. (HR at-Tirmidzi)

3. Berdoa ketika berbuka puasa, karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdoa ketika berbuka puasa, sebagai berikut:

Dzahabzh zhoma-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (dahaga telah hilang, urat-urat telah basah, dan moga ditetapkan pahala insya Allah). Inilah hadits yang shahih yang patut diamalkan.

4 Sahur, yaitu makan dan minum pada saat sahur di akhir malam dengan niat puasa, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

"Sesungguhnya pembeda antara puasa kita dengan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur". (HR Muslim)

"Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.(HR Muslim)

5. Mengakhirkan sahur sampai bagian akhir malam hari, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. 

"Umatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegarkan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR Muslim)

(ACF)