Kamu Sedang Galau? Bacalah Doa Ini

Sobih AW Adnan - Doa Sehari-hari 25/12/2019
Ilustrasi perasaan galau/Oase.id/Gerry
Ilustrasi perasaan galau/Oase.id/Gerry

Oase.id- Berbeda dengan makhluk lainnya, Allah Swt menganugerahi manusia berupa hati, nafsu, dan akal. Jika tidak mampu mengorkestrasinya secara seimbang, seseorang bisa terjebak dalam suasana dan perasaan yang acak, bingung, dan kacau. Bahasa populernya, galau.

Mengapa perasaan galau relatif gampang muncul di benak seseorang? Sebenarnya, itu wajar. Sebab, karakter keumuman manusia yang berikutnya memiliki obsesi dan harapan. Nah, rasa galau itu berpotensi muncul ketika kinerja hati, nafsu, dan akal kurang sinkron dengan hasil yang diharapkan. 

Lantas, apakah yang perlu dilakukan ketika kamu sedang dilanda perasaan galau? Yang pertama-tama, tentu berdoa. Dengan doa berikut, mudah-mudahan Allah Swt mengembalikan hati dan perasaanmu kepada suasana yang lebih tenang:

Allaahumma inni abduka wa ibnu abdika wabnu amatik, naashiyatii biyadik, maadlin fiyya hukmuk, adlun fiyya qadlaa'uk. As-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahu fii kitabika, aw allamtahu ahadan min khalqika, awis ta'tsarta bihi fi ilmil ghaibi indaka, an taj'al Al Qur'ana rabi'a qalbii wanura shadri wajala'a huzni wa dzahaba hammii.

 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku."

 

Beberapa ulama berpendapat, apabila yang berdoa adalah seorang perempuan, lafaz "Allahumma ana abduka, ibnu abdika wabnu amatik" boleh diubah menjadi "Allaahumma inni amatuk, Ibnatu abdika, ibnatu ammatik." Tetapi jika ingin menghormati lafaz dan redaksi asalnya karena berasal dari hadis Nabi Muhammad Saw, maka sah-sah saja dibacakan sesuai dengan apa adanya. 

Imam Ahmad bin Hanbal menjelaskan, doa itu berasal dari hadis Rasulullah Muhammad Saw yang diceritakan oleh sahabat Nabi bernama Abdullah bin Mas'ud. Menurut Imam Ahmad, Rasulullah berpesan, doa itu bisa dibaca bagi seseorang yang tengah ditimpa kesusahan.

Melalui doa itu, niscaya Allah Swt akan menghilangkan kegelisahan dan menggantinya dengan rasa penuh kebahagiaan.

 

Sumber: Disarikan dari hadis nomor 391 dalam Al Musnad karya Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad Al Marwazi Al Baghdadi atau lebih dikenal dengan nama Imam Ahmad bin Hanbal.


(SBH)