Oase.id- Di sepuluh malam terakhir Ramadan, para sahabat ikut beriktikaf di masjid bersama Nabi Muhammad Saw. Di hadapan mereka, Rasulullah Saw bersabda;

“Sesungguhnya aku diperlihatkan (dalam mimpi) tentang lailatul qadar. Namun aku lupa atau dilupakan waktunya yang pasti. Maka carilah ia pada sepuluh hari terakhir di malam yang ganjil.” (HR. Bukhari) 

Demi meraih keutamaan malam yang lebih baik dari seribu bulan itu, umat Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadan, serta senantiasa bermunajat dengan doa berikut;

اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai ampunan, maka ampunilah kesalahanku.”

Baca: Bacaan Doa Kamilin Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Doa ini sebagaimana diajarkan Rasulullah Saw kepada istrinya, Aisyah Ra. Suatu ketika putri Abu Bakar itu bertanya;

"Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku menjumpai lailatul qadar, apa yang hendaknya aku baca?" 

Beliau menjawab, "Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni.” (HR. Nasai, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Imam Nawawi dalam Al-Adzkar An-Nawawiyah berkata, dianjurkan memperbanyak membaca doa ini sekaligus disunahkan pula bertadarus Al-Qur’an dan berzikir. Termasuk juga mendoakan segala perkara umat Muslim karena merupakan bagian dari syiar orang-orang saleh.

Baca: Doa Menahan Amarah ketika Berpuasa

Terlebih di masa pandemi saat ini. Semoga dengan keberkahan lailatul qadar, Allah Swt mengangkat segala musibah dari muka bumi.