Oase.id -  Burj Khalifa, simbol keajaiban teknik dan arsitektur modern, berdiri tegak di kota Dubai. Tingginya 828 meter atau 2.716 kaki, menjadikannya gedung tertinggi di dunia. Menara ini menonjol di cakrawala kota sebagai tonggak inovasi dan kreativitas manusia.

Tahukah Anda bahwa bangunan ini memiliki makna unik selama Ramadhan? Selama Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia berpuasa, berdoa, merenung, dan mempraktikkan komunitas sebagai bagian dari kalender Islam. Islam mendesak pengikutnya untuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama Ramadhan, salah satu dari Lima Rukunnya.

Tiga Menit Tunggu
Di lantai atas Burj Khalifa, penghuni harus menunggu lebih lama untuk berbuka puasa daripada di lantai dasar karena ketinggiannya. Penghuni di lantai atas harus menunggu beberapa menit lagi sebelum berbuka puasa karena matahari terbenam terjadi lebih lambat daripada di lantai bawah.

Ulama terkemuka Dubai Mohammed al-Qubaisi telah menginstruksikan warga yang tinggal di atas lantai 80 untuk menunggu tiga menit lagi sebelum berbuka puasa, sementara mereka yang tinggal di atas lantai 150 harus menunggu tiga menit lagi.

Sesuatu yang menarik mengingat bagaimana ketinggian Burj Khalifa dapat sangat mempengaruhi tradisi keagamaan kuno.

Desain dan ketinggian bangunan telah dimasukkan ke dalam warisan budaya Dubai dan berfungsi sebagai simbol inklusivitas dan keragaman kota. Implikasi Ramadan yang unik dari Burj Khalifa hanyalah salah satu dari sekian banyak cara struktur tersebut mewakili teknik mutakhir dan warisan budaya.

Burj Khalifa akan bertahan sebagai simbol kecerdikan dan kreativitas manusia, mengingatkan kita akan potensi jiwa manusia yang tak terbatas saat Dubai berkembang dan berubah.

Tingginya 828 meter atau 2.716 kaki, menjadikannya gedung tertinggi di dunia. Menara ini menonjol di cakrawala kota sebagai tonggak inovasi dan kreativitas manusia.

Tahukah Anda bahwa bangunan ini memiliki makna unik selama Ramadhan? Selama Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia berpuasa, berdoa, merenung, dan mempraktikkan komunitas sebagai bagian dari kalender Islam. Islam mendesak pengikutnya untuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama Ramadhan, salah satu dari Lima Rukunnya.

Tiga Menit Tunggu
Di lantai atas Burj Khalifa, penghuni harus menunggu lebih lama untuk berbuka puasa daripada di lantai dasar karena ketinggiannya. Penghuni di lantai atas harus menunggu beberapa menit lagi sebelum berbuka puasa karena matahari terbenam terjadi lebih lambat daripada di lantai bawah.

Ulama terkemuka Dubai Mohammed al-Qubaisi telah menginstruksikan warga yang tinggal di atas lantai 80 untuk menunggu tiga menit lagi sebelum berbuka puasa, sementara mereka yang tinggal di atas lantai 150 harus menunggu tiga menit lagi.

Sesuatu yang menarik mengingat bagaimana ketinggian Burj Khalifa dapat sangat mempengaruhi tradisi keagamaan kuno.

Desain dan ketinggian bangunan telah dimasukkan ke dalam warisan budaya Dubai dan berfungsi sebagai simbol inklusivitas dan keragaman kota. Implikasi Ramadan yang unik dari Burj Khalifa hanyalah salah satu dari sekian banyak cara struktur tersebut mewakili teknik mutakhir dan warisan budaya.

Burj Khalifa akan bertahan sebagai simbol kecerdikan dan kreativitas manusia, mengingatkan kita akan potensi jiwa manusia yang tak terbatas saat Dubai berkembang dan berubah.(theislamicnews)

(ACF)