Kisah Umar bin Khathab Memanggul Gandum: Teladan Pemimpin yang Merakyat

N Zaid - Sahabat Nabi Muhammad 12/12/2024
Foto: Ist
Foto: Ist

Oase.id - Umar bin Khathab, salah satu sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan khalifah kedua dalam sejarah Islam, dikenal sebagai sosok pemimpin yang adil, tegas, dan sangat peduli terhadap rakyatnya. Salah satu kisah yang sangat terkenal dan menggambarkan sifat empati dan tanggung jawab beliau adalah kisah ketika Umar memanggul gandum untuk membantu keluarga miskin.

Kisah itu terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khathab. Sebagai seorang khalifah, Umar selalu berusaha memastikan kesejahteraan rakyatnya. Beliau sering berkeliling di malam hari untuk memantau keadaan rakyatnya tanpa pengawalan, guna melihat langsung kondisi mereka tanpa diketahui bahwa ia adalah seorang khalifah.

Pada suatu malam, Umar bersama salah satu pembantunya berjalan di sekitar kota Madinah. Saat itu, Umar mendengar tangisan anak-anak dari sebuah rumah yang sangat sederhana. Beliau mendekati rumah tersebut dan meminta izin untuk berbicara dengan sang ibu. Umar bertanya mengapa anak-anak tersebut menangis.

Sang ibu menjawab bahwa mereka menangis karena kelaparan. Untuk menenangkan mereka, ia hanya merebus air dengan batu di dalam panci, berpura-pura sedang memasak makanan agar anak-anaknya tertidur karena kelelahan menunggu.

Reaksi Umar bin Khathab

Mendengar hal itu, Umar merasa sangat tersentuh dan sedih. Beliau merasa bahwa kelaparan yang dialami keluarga tersebut adalah tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Umar segera kembali ke Baitul Mal (gudang penyimpanan makanan negara) dan mengambil sekantong gandum serta bahan makanan lainnya.

Ketika pembantunya menawarkan diri untuk membawa kantong gandum tersebut, Umar menolak dengan tegas seraya berkata:

“Apakah kamu akan memikul bebanku di Hari Kiamat?”

Beliau sendiri yang memanggul gandum tersebut di pundaknya dan berjalan menuju rumah keluarga miskin itu.

Setibanya di rumah tersebut, Umar tidak hanya memberikan gandum itu kepada sang ibu, tetapi juga membantu memasak makanan untuk keluarga tersebut. Beliau membuatkan adonan roti dan memasak makanan dengan tangannya sendiri. Setelah makanan matang, Umar memastikan bahwa anak-anak tersebut makan hingga kenyang dan kembali ceria.

Setelah itu, Umar duduk tidak jauh dari rumah tersebut dan memperhatikan mereka. Ketika pembantunya bertanya mengapa ia tidak langsung pergi, Umar menjawab bahwa ia ingin memastikan anak-anak itu benar-benar merasa bahagia sebelum meninggalkan mereka.

Umar menunjukkan bahwa seorang pemimpin bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya, bahkan hingga ke tingkat yang paling kecil. Ia tidak hanya memberikan perintah, tetapi juga memberikan teladan langsung dengan memikul gandum dan memasak sendiri untuk keluarga miskin tersebut.

Kisah Umar bin Khathab memanggul gandum adalah salah satu bukti nyata keagungan akhlak seorang pemimpin dalam Islam. Ia tidak hanya menjadi teladan bagi para pemimpin, tetapi juga mengajarkan kita semua tentang pentingnya peduli terhadap sesama, menjalankan amanah, dan mendahulukan kepentingan orang lain. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.


(ACF)