Oase.id - Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz akan menjadi tuan rumah pameran Al-Qur'an langka yang disepuh dan dihias pada hari Kamis untuk merayakan bulan suci Ramadhan.

Acara ini akan berlangsung di perpustakaan Pusat Sejarah Raja Abdulaziz di cabang Al-Murabba. Ini adalah bagian dari upaya perpustakaan untuk memamerkan barang-barang langka pada acara keagamaan dan nasional.

Lebih dari 350 Alquran dari koleksi perpustakaan akan dipamerkan, termasuk salinan yang disepuh dan dihias dengan rumit dari abad yang lalu. Mereka mencerminkan nilai-nilai dan estetika seni dekoratif Islam, menggambarkan metode artistik yang digunakan dalam mendesain margin surah dan ayat-ayat Al-Qur'an.

Al-Qur'an yang ditampilkan dalam pameran ini menampilkan berbagai gaya kaligrafi artistik, seperti Naskh, Kufi, Thuluth, Timbuktu, Sudan, serta kaligrafi aksara Syam, Irak, Mesir, dan Yaman.

Satu salinannya adalah naskah suci dari abad ke-13 H, dihiasi dengan desain bunga dan geometris, dengan pewarnaan dan penyepuhan. Awan keemasan menghiasi ruang antar baris, dan teks disusun dalam gaya kreatif yang dikenal sebagai “cermin”, di mana huruf, kata, atau frasa di baris pertama berhubungan dengan baris terakhir. Penjajaran unik ini memberikan simetri, dengan setiap garis mencerminkan pasangannya berdasarkan jenis susunan tertentu.

Yang dipamerkan adalah Al-Qur'an Timbuktu, yang menonjol dari kotaknya yang berbentuk tas dan dekorasi yang beragam. Selain itu, akan ada Al-Qur'an Qajar yang menampilkan desain bunga dan geometris, disertai penjelasan singkat dalam bahasa non-Arab di pinggirnya. Buku ini menampilkan gambar-gambar bunga yang dilapisi pernis, mewakili aliran penulisan, gambar, penyepuhan, dan penjilidan Al-Qur'an yang berbeda.(arabnews)

(ACF)