Arab Saudi Anjurkan Jamaah Haji Tidak Berdesak-desakan Memperebutkan Hajar Aswad

Oase.id - Pihak berwenang Saudi telah menghimbau para jamaah untuk tidak berdiri terlalu lama di samping Hajar Aswad di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam di kota Mekkah. Perilaku tersebut dinilai mengganggu kelancaran pergerakan.
Kementerian Haji Saudi menjelaskan bahwa berdiri terlalu lama di dekat Batu Hitam, batu yang terletak di sudut timur Kakbah, selama melaksanakan ibadah umrah atau haji kecil menghambat kelancaran pergerakan para jamaah di halaman tengah Masjidil Haram.
Kementerian tersebut menyarankan para peziarah untuk menghindari perilaku ini. Dijelaskan bahwa berhenti di dekat Batu Hitam dapat menyebabkan kerumunan dan perebutan yang mengganggu selama Tawaf atau ritual tawaf.
Beberapa peziarah terkadang mendorong dan menyikut jemaah karena menyentuh atau mencium batu suci tersebut.
Kementerian tersebut menegaskan bahwa berhenti bukanlah syarat sahnya Tawaf, dan jamaah dapat menunjuk Hajar Aswad saat mereka bergerak.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dikutip, mengatakan bahwa Hajar Aswad turun dari surga dan "lebih putih dari susu, tetapi anak-anak Adam membuatnya menjadi hitam".
Ritual utama umrah adalah mengelilingi Kakbah selama tujuh kali yang dikenal sebagai Tawaf, dan juga berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah, sebuah ritual yang disebut Sa'i, di Masjidil Haram.
Musim umrah saat ini, yang dapat dilakukan sepanjang tahun, dimulai pada akhir Juni setelah berakhirnya ibadah haji tahunan.
Kementerian Haji telah menetapkan tanggal 29 April, yang bertepatan dengan hari pertama bulan Dzulqaidah dalam kalender Islam, sebagai hari terakhir bagi jamaah umrah asing untuk meninggalkan negara tersebut, karena kerajaan sedang meningkatkan upaya untuk musim haji mendatang.(gulfnews)
(ACF)