Oase.id - Dalam Islam penting memperhatikan adab pergaulan antar remaja. Pasalnya, para remaja perlu memperhatikan beberapa hal dan layak untuk diterapkan sesuai dengan ajaran Islam.

Remaja adalah masa peralihan dari seorang anak sebelum menjadi dewasa. Di mana seseorang sedang mencari jati dirinya. Pada masa ini, remaja akan menunjukkan berbagai kemampuannya. 

Namun, berbagai masalah remaja juga bisa terjadi, mulai masalah kecil hingga masalah berat. Masalah yang dihadapi remaja bisa terjadi di mana saja. Baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.

Sebenarnya, agama Islam telah mengatur adab pergaulan remaja. Berupa batasan-batasan atas perilaku yang dilandasi nilai-nilai agama.

Perilaku yang dilandasi nilai-nilai Islam tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja. Hal tersebut dilaksanakan untuk menjaga pergaulan menuju ke arah yang positif.

Dikutip dari buku Akidah Akhlak Kementerian Agama RI 2020, berikut 6 adab pergaulan remaja atau milenial menurut Islam:

1. Menjaga sopan santun

Dalam bertindak dan berucap, sopan santun sangat diperlukan. Sopan santun perlu dilakukan demi menghargai orang lain atau antar sesama remaja.

2. Mengerti dan memahami

Mengerti dan memahami merupakan dua sifat yang bisa menimbulkan dampak positif. Yaitu, dapat terjalinnya persahabatan antar remaja hingga waktu yang cukup lama.

3. Selalu mengajak ke arah kebaikan

Setiap remaja diharapkan dapat menjadi rekan bagi temannya untuk selalu mengajak ke jalan kebaikan. Sebab, mengajak ke arah kebaikan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

4. Saling membantu

Dibutuhkan sikap saling membantu dalam menjaga pergaulan remaja. Apabila ada teman yang membutuhkan pertolongan atau uluran tangan kita, maka selayaknya dibantu.

5. Jujur dan adil

Remaja sangat penting memiliki dua sifat ini; jujur dan adil. Dengan menanamkan perilaku jujur dan adil, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi orang lain.

6. Berjuang mencari ilmu

Mencari ilmu merupakan hal terpenting sebelum memasuki masa dewasa. Dalam salah satu riwayat, Nabi SAW bersabda: "Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali." (HR. At-Tirmidzi)

(ACF)