Arab Saudi Kecam Rencana Israel Bangun Sinagog di Dalam Masjid Al-Aqsa

N Zaid - Palestina 27/08/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Arab Saudi pada hari Selasa mengecam pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang menyerukan pembangunan sinagog di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi dengan tegas menolak pernyataan ekstremis dan provokatif tersebut.

Kementerian tersebut juga menekankan "perlunya menghormati status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa," dan kembali menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan mengakhiri bencana kemanusiaan Palestina.

Ben-Gvir mengklaim pada hari Senin bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa, dan mengatakan bahwa ia akan membangun sinagoge di lokasi yang menjadi titik api tersebut.

Ini adalah pertama kalinya menteri Israel berbicara secara terbuka tentang pembangunan sinagoge di dalam Masjid Al-Aqsa. Namun, ia telah berulang kali menyerukan dalam beberapa bulan terakhir untuk mengizinkan orang Yahudi berdoa di lokasi tersebut.

Seruannya itu disampaikan di tengah serangan berulang kali ke kompleks tersebut oleh pemukim ilegal Israel yang berada di bawah perlindungan polisi.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Israel menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.400 orang sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.(aa)


(ACF)
TAGs: Palestina