Oase.id - Syaikh Abdul Rahman Al-Sudais, yang dikenal luas sebagai imam dan khatib Masjidil Haram di Mekkah, memiliki kisah yang inspiratif mengenai doa dari ibunya yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.

Ketika Syaikh Sudais masih kecil, ia dikenal sebagai anak yang agak nakal dan bandel. Suatu hari, ibunya sangat marah dengan kenakalannya dan dalam kemarahannya, ia mengucapkan doa yang tidak biasa. Sang ibu berkata, "Semoga Allah menjadikan kamu imam di Masjidil Haram!" Meskipun dalam kondisi marah, doa tersebut akhirnya menjadi kenyataan.

"Jadi dalam keadaan Syeikh Sudais aktif, tetap didoakan baik (oleh ibunya)," Ustadz Khalid Basallamah juga menceritakan kisah itu dalam satu majelis.

Doa dari ibunya ini dianggap sebagai doa yang penuh berkah. Syaikh Sudais tumbuh dewasa dengan semangat yang kuat untuk mempelajari Al-Qur'an dan ilmu agama. Ia menunjukkan bakat dan ketekunan yang luar biasa dalam menghafal Al-Qur'an dan memperdalam pengetahuan agama. Doa ibunya yang penuh harapan dan keberkahan ini mengantarkan Syaikh Sudais pada jalan yang lurus dan mulia.

Syaikh Sudais kemudian dikenal sebagai salah satu imam termuda yang memimpin shalat di Masjidil Haram. Suaranya yang merdu dan bacaannya yang penuh penghayatan menjadikan beliau sangat dihormati dan dicintai oleh umat Islam di seluruh dunia.

Kisah ini sering dijadikan contoh betapa pentingnya doa orang tua bagi anak-anak mereka. Meskipun diucapkan dalam kondisi yang tidak biasa, doa dari hati seorang ibu memiliki kekuatan yang luar biasa dan dapat membawa perubahan besar dalam hidup seseorang. Kisah Syaikh Sudais juga mengajarkan bahwa di balik setiap kesuksesan seorang anak, terdapat doa dan dukungan dari orang tua yang tak ternilai harganya.

 

(ACF)