Ini Hikmah Bacaan Doa Keluar WC yang Simpel dan Pendek
Oase.id - Sehari-hari hidup seorang Muslim tidak lepas dari doa dalam setiap kesempatan beraktivitas. Salah satu adab harian yakni membaca doa saat masuk dan keluar dari kamar mandi atau toilet.
Ketika kita masuk kamar mandi maka kita dianjurkan untuk membaca:
Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi." Artinya:"Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan."
Lalu saat keluar dari WC/kamar mandi maka kita membaca doa:
Ghufronaka : Ya Allah, Aku memohon Ampun Pada Mu
Doa itu sangat ringkas, dan mungkin melihat artinya, orang bertanya kenapa kita memohon Ampun pada Allah saat keluar dari WC, bukan doa lain?
Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu majelisnya mengulas hikmah dari bacaan doa keluar WC tersebut yang relatif sederhana dan amat pendek.
"Saya pernah hadir di majelis Dr Abdurrozzaq salah satu ulama yang mahsyur mengajar di Masjid Nabawi dan juga mengajar di kampus Universitas Madinah. Di antara majelis beliau selepas subuh dan sempat beliau menyinggung tentang masalah zikir keluar kamar mandi," katanya.
"Bacanya sederhana 'ghufronaka' Ya Allah, Aku memohon Ampun Pada Mu. Tapi ada sebuah hikmah yang beliau sampaikan. Beliau mengatakan kenapa orang harus membaca 'ghufronaka', padahal tidak semua orang berbuat dosa di kamar mandi atau di WC," ujarnya.
Menurut Ustaz Khalid, salah satu hikmah kenapa kita diminta untuk memohon ampunan Allah saat keluar toilet, karena saat masuk toilet, meskipun tidak berbuat maksiat, orang menjadi 'lalai' tidak bisa berzikir.
"Kalau orang masuk kamar mandi, buar air kecil, mandi berwudhu tetap baca ghufronaka' ada apa sebenarnya? Maka pada saat itu kata beliau ada waktu di mana kita tidak bisa berzikir karena di kloset kan tidak bisa berzikir itu sudah cukup kita butuh untuk membaca 'ghufronaka'," kata Ustaz Khalid.
Mungkin orang menganggap remeh doa tersebut, namun karena kepekaan Beliau menyampaikan hikmah tentang doa keluar WC tersebut.
"Kita bisa ambil pelajaran bahwa kita sempat lalai saja dari zikir kepada Allah sudah perlu untuk membaca 'ghufronaka'," jelasnya.
(ACF)