Meta Setujui Iklan Politik Anti-Muslim di India

N Zaid - Diskriminasi Islam 23/05/2024
Foto: theislamicinformation
Foto: theislamicinformation

Oase.id - Sebuah laporan yang dirilis pada hari Senin mengungkapkan, Meta milik Mark Zuckerberg telah menyetujui iklan politik anti-Muslim yang mencakup ujaran kebencian dan kekerasan selama pemilihan umum India.

Penelusuran ICWI (India Civil Watch International) dan Eko menemukan bahwa Facebook dan Instagram milik Meta memungkinkan Artificial Intelligence memanipulasi iklan politik yang berisi disinformasi dan kekerasan agama terhadap umat Islam.

Laporan tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa sistem Meta telah gagal membedakan antara iklan berbahaya, palsu, dan kekerasan.

Iklan yang dikirimkan di perpustakaan iklan Meta berisi perkataan yang mendorong kebencian terhadap Muslim yang tinggal di India. Semua iklan ini milik BJP (Partai Bhartiya Janata), yang memiliki sejarah menghasut kebencian terhadap umat Islam. Pemimpin partai saat ini, PM Modi, yang juga menjabat perdana menteri India, secara terbuka menyebut umat Islam sebagai “Penyusup”.

Sesuai laporan, iklan tersebut dibuat berdasarkan misinformasi yang tersebar di grup WhatsApp, seperti yang disebutkan oleh YouTuber terkenal Dhruv Rathee dalam salah satu videonya.

Meta telah menyetujui iklan dalam bahasa Inggris, Hindi, Bengali, Kannada, dan Gujarati, menurut laporan tersebut, meskipun beberapa iklan ditolak oleh sistem mereka, dengan beberapa penyesuaian, Anda bisa mendapatkannya secara online, apa pun isinya.

Meta yang berjanji untuk mencegah konten manipulatif yang dihasilkan AI telah gagal melakukan pemeriksaan fakta dasar untuk sistem iklan mereka.

Meta memerlukan persetujuan untuk menjalankan iklan politik, namun banyak akun yang menjalankan iklan tersebut dengan memberikan kredensial palsu. Sesuai laporan sebelumnya ICWI dan Eko juga menyebutkan bahwa partai politik mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membeli akun tersebut guna menjalankan iklan politik.

Mayoritas akun ini dijual di grup Facebook yang memiliki banyak anggota.(theislamicinformation)


(ACF)