Kemenag Gelar MTQ Internasional 28 Januari di Jakarta

N Zaid - Alquran 14/01/2025
ilustrasi. Foto: Pixabay
ilustrasi. Foto: Pixabay

Oase.id - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional ke-4 akan diselenggarakan di Jakarta pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025. Acara bergengsi ini akan menghadirkan 60 peserta dari 38 negara yang telah lolos seleksi sebelumnya. Seleksi tersebut diikuti oleh delegasi dari 187 negara secara daring pada akhir tahun 2023.

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi, menekankan bahwa ajang MTQ Internasional ini adalah langkah strategis untuk memperkokoh peran Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia. “Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, yakni sekitar 237 juta jiwa atau 87% dari total penduduk, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi rujukan dalam penyebaran Islam yang moderat dan damai,” ujar Zayadi di Jakarta dikutip laman Kemenag pada Senin (13/1/2025).

Lebih dari sekadar perlombaan membaca Al-Qur'an, MTQ Internasional juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang toleran, inklusif, dan membawa pesan perdamaian. Menurut Zayadi, perhelatan ini adalah bagian dari diplomasi lunak Indonesia guna mempererat hubungan bilateral maupun multilateral dengan berbagai negara. “Karakter Islam di Indonesia yang konsisten menyebarkan pesan damai akan semakin dikenal melalui ajang ini,” tambahnya.

MTQ Internasional kali ini menjadi yang pertama setelah jeda satu dekade. Perhelatan terakhir digelar pada tahun 2015, dan antusiasme terhadap acara ini sangat tinggi. “Lebih dari 187 negara berpartisipasi dalam tahap pra-kualifikasi, dan akhirnya terpilih 60 peserta yang siap tampil di babak final,” ungkap Zayadi.

Rijal Ahmad Rangkuty, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an, menjelaskan bahwa Kemenag menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, demi memastikan suksesnya penyelenggaraan MTQ ini. “Kami berupaya memberikan yang terbaik, termasuk memperkuat komunikasi dengan peserta dan dewan juri internasional,” kata Rijal.

Ia juga merinci bahwa dari 60 peserta yang lolos, 19 berasal dari Asia, 14 dari Afrika, 4 dari Eropa, dan 1 dari Amerika. Mereka terdiri atas 17 peserta Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri. Penilaian akan dilakukan oleh 22 dewan hakim, terdiri atas 15 hakim dari dalam negeri dan 7 dari luar negeri.

Selain perlombaan utama, MTQ Internasional 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti Seminar Internasional Al-Qur’an, Seminar Kaligrafi Islam, kunjungan ke Museum Al-Qur'an di TMII, serta tour ke Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal. Tak hanya itu, delegasi juga akan diajak mengunjungi Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ).

Acara ini dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, pada 29 Januari 2025. “Pembukaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menampilkan Indonesia sebagai tuan rumah yang profesional dan penuh keramahan,” ujar Rijal.

Rijal berharap MTQ Internasional tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia. “Kami optimis acara ini akan membawa dampak besar, baik secara diplomasi maupun dalam menyebarkan pesan perdamaian Islam Indonesia ke kancah global,” tutupnya.


(ACF)
TAGs: Alquran