Saat Adzan Dikumandangkan, Apa yang Terjadi Pada Jin dan Setan?
Oase.id - Dalam ajaran Islam, adzan adalah panggilan untuk shalat yang mengandung nilai-nilai tauhid yang kuat, memanggil umat Muslim untuk mengingat kebesaran dan keesaan Allah subhanahu wa ta'ala. Tak hanya manusia, jin dan setan pun terpengaruh oleh adzan.
Beberapa hadis dan ayat Al-Qur’an memberikan penjelasan tentang bagaimana reaksi mereka saat adzan dikumandangkan.
Jin dan Setan Lari Saat Adzan
Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA menjelaskan bagaimana setan (atau jin yang jahat) bereaksi ketika mendengar adzan. Hadis tersebut berbunyi:
"Apabila adzan dikumandangkan, setan lari terbirit-birit sambil mengeluarkan suara kentut sehingga tidak mendengar adzan. Apabila adzan selesai, ia kembali lagi. Dan apabila iqamah dikumandangkan, ia lari lagi, dan setelah selesai iqamah, ia kembali lagi untuk mengganggu orang yang sedang shalat." (HR. Bukhari dan Muslim)
"Yang digoda hanya yang mau shalat. Yang tidak mau shalat sudah sohibnya syetan tidak perlu digoda," jelas Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah majelisnya.
Hadis ini menunjukkan bahwa setan, yang digolongkan sebagai jin jahat, merasa terganggu dengan adzan dan melarikan diri agar tidak mendengar panggilan tersebut. Hal ini disebabkan oleh pesan-pesan yang terkandung dalam adzan, terutama yang berkaitan dengan pengakuan akan kebesaran Allah subhanahu wa ta'ala, yang sangat dibenci oleh setan. Setan lari menjauh karena kalimat-kalimat tauhid dalam adzan membuatnya lemah dan tidak mampu bertahan.
Jin yang Beriman Tidak Terpengaruh dan Menghormati Adzan
Tidak semua jin lari saat adzan dikumandangkan. Dalam Al-Qur'an, dijelaskan bahwa sebagian jin beriman kepada Allah SWT. Pada surat Al-Jin ayat 1-2, Allah berfirman:
"Katakanlah (Muhammad): Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan Al-Qur’an), lalu mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an), yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan siapa pun dengan Tuhan kami.’” (QS. Al-Jin: 1-2)
Ayat ini menunjukkan bahwa ada golongan jin yang beriman dan patuh kepada Allah. Jin yang beriman ini tidak lari ketika mendengar adzan, sebaliknya mereka menghormati panggilan tersebut sebagai tanda pengakuan akan kebesaran Allah. Jin yang beriman juga menjauhi tindakan mengganggu manusia, terutama ketika manusia sedang beribadah.
Dari hadis-hadis dan ayat Al-Qur’an, jelas bahwa adzan memiliki pengaruh besar tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi jin, terutama bagi jin yang jahat atau setan. Ketika adzan dikumandangkan, jin dan setan yang berniat buruk akan lari menjauh, sedangkan jin yang beriman akan menghormati panggilan tersebut.
Adzan tidak hanya mengajak manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menciptakan perlindungan spiritual di sekitar kita dari gangguan makhluk gaib.
(ACF)