Kepala Babi Ditemukan di Pintu Masuk Masjid di Prancis Selatan

N Zaid - Diskriminasi Islam 23/12/2024
Foto: Ist
Foto: Ist

Oase.id - Kepala babi yang terpenggal ditemukan di pintu masuk sebuah masjid di Pont-Saint-Esprit, sebuah kota di departemen Gard, Prancis, pada Jumat pagi saat salat. Wali kota setempat pun bereaksi memberikan dukungan kepada komunitas Muslim di sana.

Laporan setempat menunjukkan bahwa kepala hewan itu ditemukan sekitar pukul 8:00 pagi oleh seorang pekerja kota, yang segera memberi tahu aparat penegak hukum. Insiden itu bertepatan dengan salat Jumat, hari penting bagi komunitas Muslim.

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa penyelidikan yudisial sedang dilakukan di bawah pengawasan Jaksa Penuntut Umum Nîmes untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.

Wali Kota Pont-Saint-Esprit Valère Segal mengutuk tindakan itu, menggambarkannya sebagai "mengerikan" dan dilakukan oleh individu-individu "di pinggiran masyarakat."

Wali kota bertemu dengan Yassine Taleb, presiden Asosiasi Budaya Muslim yang mengelola masjid, untuk menyatakan solidaritas dan dukungan.

Insiden ini mencerminkan tindakan sebelumnya yang menargetkan tempat ibadah Muslim di Prancis. Pada bulan Maret, kepala babi ditempatkan di luar masjid Turki di Saint-Omer (Pas-de-Calais) pada malam Ramadan. Pada tahun 2019, para penyerang meninggalkan kepala babi dan mengolesi dinding dengan darah hewan di lokasi pembangunan masjid di Bergerac (Dordogne), menurut jaksa setempat.

Data dari Collective Against Islamophobia in Europe (CCIE) mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam insiden Islamofobia di seluruh Prancis. Pada tahun 2023, organisasi tersebut mendokumentasikan 828 kasus, meningkat 57% dari 527 insiden pada tahun 2022.

Angka-angka ini mencakup 779 kasus diskriminasi, 237 kasus pelecehan moral, 188 provokasi atau hasutan untuk membenci, dan 23 serangan fisik. Laporan tersebut juga menyoroti bahwa 81,5% insiden menargetkan wanita Muslim, yang menggambarkan dimensi gender pada diskriminasi tersebut.

Sektor pendidikan mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam tindakan Islamofobia, dengan 305 kasus dilaporkan pada tahun 2023, yang mencakup 41% dari semua insiden di Prancis.(iqna)


(ACF)