Hati-hati! Ini 10 Maksiat Batin yang Mungkin Tidak Kita Sadari
Oase.id - Maksiat merupakan perilaku manusia yang melanggar hukum serta bertentangan dengan perintah Allah Swt. Dengan demikian, setiap muslim wajib menjauhi segala yang dilarang oleh Allah Swt. Salah satunya maksiat batin yang terkadang sulit untuk disadari.
Mengutip dari pengajian ust. Dr. Fahruddin Faiz. M.Ag ada 10 maksiat batin yang harus dijauhi, antara lain:
1. Syahrut tha'am (banyak makan)
Maksiat batin yang pertama adalah banyak makan. Makan memang salah satu media untuk menjalankan hidup. Tapi bukan berarti manusia hidup hanya untuk makan. Jika ada manusia yang mendedikasikan hidupnya untuk makan, maka dia tergolong pada maksiat batin. Karena Allah membenci segala yang berlebihan. Allah berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 31:
يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ
Artinya: Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
2. Syahrul kalam (banyak bicara)
Biasanya orang banyak bicara, maka banyak salahnya. Hal ini bisa terjadi dengan disengaja atau tanpa disengaja. Karena manusia tempatnya salah. Oleh karena itu, ingatlah bahwa banyak bicara tidak baik. Sebagaimana Hadits dari Ibnu Umar:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَّ كَثْرَةَ الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ اللَّهِ الْقَلْبُ الْقَاسِي
Artinya: Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: Janganlah kalian banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah, karena banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah orang yang berhati keras. (HR. Tirmidzi)
3. Ghadhab (marah)
Marah termasuk maksiat batin yang terkadang sulit untuk dikontrol. Sedangkan menghindari untuk tidak marah akan diganjar surga oleh Allah. Seperti dalam sabda Rasulullah ﷺ:
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Artinya: "Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga." (HR Ath-Thabrani)
4. Hasad (dengki)
Selanjutnya yang termasuk maksiat batin adalah sifat dengki. Hasad atau dengki merupakan penyakit selain sombong. Pasalnya orang dengki rela melakukan apa saja agar orang yang dia benci menderita. Sedangkan kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk menjauhi sifat tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)
5. Al Bukhlu wa hubbul mall (kikir dan cinta harta)
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Muhammad ayat 38 yang berbunyi:
هٰٓاَنْتُمْ هٰٓؤُلَاۤءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۚ فَمِنْكُمْ مَّنْ يَّبْخَلُ ۚوَمَنْ يَّبْخَلْ فَاِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَّفْسِهٖ ۗوَاللّٰهُ الْغَنِيُّ وَاَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ ۗ وَاِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۙ ثُمَّ لَا يَكُوْنُوْٓا اَمْثَالَكُمْ
Artinya: Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barangsiapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu (ini).
Dalam ayat di atas sangat jelas bahwa seseorang dianjurkan untuk menginfakkan harta yang dimilikinya. Serta larangan untuk kikir. Karena Allah tidak akan membuat seseorang miskin hanya karena membagi sebagian hartanya kepada orang lain yang memang juga membutuhkan.
6. Hubbul jaah (cinta kemegahan)
Selanjutnya maksiat batin adalah cinta kemegahan. Seseorang tidak dilarang untuk populer, tapi jangan terlalu cinta akan popularitas hanya untuk mendapat pujian dari orang lain. Karena kehidupan di dunia hanya sementara.
7. Hubbud dunya (cinta dunia)
Dunia memang penting, karena kita hidup di dunia. Tapi dunia bukan tujuan akhir, karena sejatinya tujuan hidup semua manusia adalah akhirat. Firman Allah dalam QS. Ghafir ayat 39:
يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
Artinya: Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.
8. Takabur (membesarkan diri)
Maksiat batin yang selanjutnya adalah takabur atau sombong yakni orang yang membanggakan diri sendiri. Merasa dirinya lebih besar dari yang lain dan memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapa pun. QS. Lukman ayat 18:
وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ
Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
9. 'Ujub (bangga terhadap diri sendiri)
Ujub juga termasuk sifat dari maksiat batin, di mana seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri atau membanggakan dirinya sendiri.
10. Riya' (pamer)
Maksiat batin yang terakhir adalah riya'. Kebiasaan pamer yang terkadang tidak disadari, dan menuntut orang lain untuk mengakui hal yang sedang dipamerkan. Contohnya bersedekah, dan ingin orang lain tahu akan hal tersebut. Ini adalah hal yang tidak baik karena akan dapat menghapus pahala yang ada.
Firman Allah dalam QS. Al Baqarah ayat 264:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تُبۡطِلُوۡا صَدَقٰتِكُمۡ بِالۡمَنِّ وَالۡاَذٰىۙ كَالَّذِىۡ يُنۡفِقُ مَالَهٗ رِئَآءَ النَّاسِ وَلَا يُؤۡمِنُ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِؕ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفۡوَانٍ عَلَيۡهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلۡدًا ؕ لَا يَقۡدِرُوۡنَ عَلٰى شَىۡءٍ مِّمَّا كَسَبُوۡا ؕ وَاللّٰهُ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡـكٰفِرِيۡنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.
Demikianlah 10 maksiat batin yang hendaknya disadari, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.
(ACF)