Qurban atau Aqiqah, Mana yang Harus Didahulukan?
Oase.id - Setelah melewati Idulfitri, tibalah saatnya umat Muslim kembali mempersiapkan diri untuk menyambut hari istimewa, yaitu Hari Raya Iduladha.
Hari Raya Iduladha yang biasa disebut dengan Hari Raya Qurban dikisahkan dari sejarah Nabi Ibrahim AS ketika diperintah menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS.
Dalam momen Iduladha ini tidak sedikit umat Muslim menggabungkannya dengan Aqiqah. Hal ini dikarenakan ada kesamaan, yakni sama-sama sunnah. Sedangkan perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaannya.
Qurban hanya dapat dilakukan pada Hari Raya Qurban saja. Sedangkan Aqiqah dapat dilakukan saat mengiringi kelahiran seorang bayi.
Aqiqah adalah bentuk hak seorang anak atas orang tuanya, yang dapat dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran. Selain itu Aqiqah juga dapat dilaksanakan pada hari ke 14, 21 dari kelahiran, bahkan boleh juga sampai si bayi dewasa. Namun, setelah bayi menjadi dewasa, Aqiqah tersebut sudah tidak menjadi tanggung jawab orang tua.
Lantas dalam hal ini manakah yang hendaknya didahulukan, Qurban atau Aqiqah?
Melihat waktu yang sebentar lagi akan mendekati Hari Raya Qurban, maka lebih baik mendahulukan Qurban daripada Aqiqah.
Imam Ramli berpendapat yang mengacu pada kitab Tausyikh karya Syekh Nawawi al-Bantani yang menginginkan penggabungan antara Qurban dan Aqiqah:
قال ابن حجر لو أراد بالشاة الواحدة الأضحية والعقيقة لم يكف خلافا للعلامة الرملى يث لو نوى بالشاة المذبوحة الأضحية والعقيقة حصلا
Artinya: Ibnu Hajar berkata bahwa seandainya ada seseorang menginginkan dengan satu kambing untuk kurban dan aqiqah, maka hal ini tidak cukup. Berbeda dengan al-‘Allamah Ar-Ramli yang mengatakan bahwa apabila seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk kurban dan aqiqah, maka kedua-duanya dapat terealisasi.
Meskipun dalam situasi seperti ini, masih memiliki problem terkait pembagian daging Qurban dan daging Aqiqah. Daging qurban lebih afdhol dibagikan dalam keadaan mentah. Sedangkan daging Aqiqah dibagikan dalam kondisi siap saji. Namun demikian, problem ini tidak terlalu dipermasalahkan karena cara membagikan tersebut bukan menyangkut keabsahan ibadah.
(ACF)