Masjid Tertua di Brunei Darussalam: Masjid Omar Ali Saifuddien, Simbol Sejarah dan Kebesaran
Oase.id - Brunei Darussalam, sebuah negara kecil yang kaya akan sejarah dan tradisi Islam, memiliki beberapa masjid megah yang menjadi ikon kebudayaan dan keagamaan. Salah satu masjid tertua dan paling bersejarah di negara ini adalah Masjid Omar Ali Saifuddien, yang terletak di pusat ibu kota Bandar Seri Begawan. Masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah umat Muslim di Brunei, tetapi juga merupakan simbol kebanggaan nasional yang mencerminkan warisan keagamaan, arsitektur, dan budaya negara.
Masjid Omar Ali Saifuddien didirikan oleh Sultan Omar Ali Saifuddien III, sultan ke-28 Brunei, yang dikenal sebagai Bapak Kemerdekaan dan Modernisasi Brunei. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1954 dan selesai pada tahun 1958, menjadikannya salah satu masjid tertua yang masih berdiri di negara tersebut. Sultan Omar Ali Saifuddien III ingin membangun sebuah masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga mencerminkan kebesaran dan keindahan Islam serta identitas bangsa Brunei yang Islami.
Masjid ini adalah contoh arsitektur Islam klasik yang dipadukan dengan gaya modern. Didesain oleh arsitek Italia dan menggunakan berbagai material bangunan berkualitas tinggi dari berbagai negara, masjid ini memiliki gaya arsitektur Moghul yang kental, terinspirasi dari masjid-masjid di Timur Tengah dan Asia Selatan.
Salah satu ciri paling menonjol dari Masjid Omar Ali Saifuddien adalah kubah emas yang besar, menjulang megah di atas bangunan utama. Kubah emas ini melambangkan kemuliaan dan kebesaran Islam. Selain itu, menara setinggi 52 meter dari masjid ini juga menawarkan pemandangan indah dari atas, menghadap ke Sungai Brunei dan seluruh kota Bandar Seri Begawan.
Masjid ini dikelilingi oleh laguna buatan yang menciptakan ilusi seolah-olah masjid mengapung di atas air. Di tengah laguna, terdapat replika perahu kerajaan, yang menyerupai kapal yang digunakan oleh Sultan-sultan Brunei dalam upacara keagamaan di masa lampau. Ini menambah keunikan dan keindahan visual masjid, menjadikannya salah satu masjid paling fotogenik di Asia Tenggara.
Selain itu, interior masjid dilengkapi dengan material mewah seperti marmer dari Italia, lampu gantung kristal dari Inggris, serta karpet indah dari Arab Saudi. Setiap elemen interior dirancang dengan sangat detail untuk menciptakan suasana yang megah namun khidmat, mencerminkan kemurnian dan kesucian tempat ibadah.
Masjid Omar Ali Saifuddien tidak hanya menjadi pusat ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga simbol kebanggaan nasional Brunei. Nama masjid ini diambil dari nama Sultan Omar Ali Saifuddien III, yang memainkan peran penting dalam membawa Brunei menuju kemerdekaan penuh dari Inggris pada tahun 1984. Masjid ini menjadi monumen peringatan atas jasa-jasa sang Sultan dalam memajukan negara dan agama Islam di Brunei.
Bagi warga Brunei, masjid ini menjadi tempat yang sakral, tempat mereka berkumpul untuk shalat Jumat, merayakan hari-hari besar Islam, serta berdoa memohon keberkahan bagi bangsa dan negara. Masjid ini juga sering menjadi tempat diselenggarakannya acara keagamaan dan kenegaraan yang penting.
Masjid Omar Ali Saifuddien menjadi salah satu destinasi wisata utama di Brunei, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak pengunjung datang ke masjid ini untuk menikmati keindahan arsitekturnya serta mengagumi nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Meskipun masjid ini adalah tempat ibadah, para pengunjung non-Muslim tetap dapat mengunjungi bagian-bagian tertentu masjid, dengan tetap menghormati aturan dan tata cara berpakaian yang berlaku.
Laguna dan taman-taman di sekitar masjid menjadi tempat yang ideal bagi pengunjung untuk bersantai dan menikmati pemandangan kota yang indah. Pemandangan malam hari di sekitar masjid, dengan lampu yang menerangi kubah emas dan air di sekitarnya, menjadikan suasana semakin magis dan menenangkan.
Masjid Omar Ali Saifuddien hingga kini tetap menjadi ikon utama Brunei dan salah satu masjid tertua yang masih digunakan secara aktif untuk kegiatan keagamaan. Masjid ini terus melayani masyarakat sebagai pusat spiritual dan pendidikan, di mana kajian-kajian Islam serta acara-acara keagamaan secara rutin diadakan.
Sementara itu, nilai-nilai sejarah dan arsitektural masjid ini tetap dijaga dengan baik oleh pemerintah Brunei, yang menganggap masjid ini sebagai bagian integral dari warisan budaya dan agama bangsa.
Masjid Omar Ali Saifuddien tidak hanya masjid tertua di Brunei, tetapi juga simbol kebesaran Islam dan kebanggaan nasional yang mewakili Brunei Darussalam sebagai negara dengan warisan keagamaan yang kaya. Keindahan arsitektur, sejarah yang mendalam, serta perannya sebagai pusat spiritual menjadikan masjid ini sebagai salah satu landmark paling penting di negara tersebut. Sebagai ikon budaya dan religius, Masjid Omar Ali Saifuddien akan terus memancarkan keindahan dan kekhusyukan bagi generasi mendatang.
(ACF)