Penodaan Al-Aqsa oleh Pemukim Ilegal Tuai Kecaman Global

N Zaid - Masjid 15/08/2024
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Negara-negara dunia dan organisasi internasional mengecam menteri keamanan nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir dan pemukim ilegal karena menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds.

Jerman pada hari Rabu mengecam tindakan tersebut, dengan kementerian luar negeri mengatakan dalam sebuah posting di X, "Kami menolak langkah sepihak yang membahayakan status quo historis tempat-tempat suci di Yerusalem." 

Uni Eropa mengkritik tajam menteri sayap kanan rezim Israel. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan hal itu melibatkan provokasi yang disengaja dan tantangan terhadap status quo yang mengatur situs tersebut. 

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu, Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan PBB menentang tindakan apa pun untuk mengubah status quo di dalam situs-situs suci. "Masjid Al-Aqsa, seperti situs-situs suci lainnya di Yerusalem, harus dibiarkan sendiri dan harus dikontrol oleh otoritas keagamaan yang ada untuk situs-situs tersebut," katanya. 

Haq mencirikan tindakan baru-baru ini sebagai "tidak membantu" dan "sangat provokatif". Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Menteri Ben Gvir mengabaikan status Al-Aqsa saat ini, dan mendesak perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghindari tindakan seperti itu. 

Dia mengatakan tindakan ini hanya akan meningkatkan ketegangan dalam periode kritis ini. Kementerian luar negeri Prancis mendesak Israel untuk menghormati status situs suci umat Islam ini. Organisasi Kerja Sama Islam dan Yordania juga menyuarakan penentangan mereka terhadap tindakan provokatif tersebut.

Rusia pada hari Rabu menyatakan keprihatinannya atas tindakan tersebut. Kementerian luar negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow sangat prihatin dengan penyerbuan kompleks tersebut oleh menteri Israel, yang digambarkannya sebagai "tindakan provokatif lainnya."

“Pihak berwenang Israel seharusnya tidak membatasi diri mereka hanya dengan mengutuk mereka, tetapi mengambil langkah-langkah efektif untuk menghentikan praktik kejam ini, yang secara kasar melanggar status quo tempat-tempat suci Yerusalem, yang tercantum dalam perjanjian damai Yordania-Israel tahun 1994,” kata pernyataan itu.

“Kelakuan seperti itu oleh para pendukung Zionisme religius, sayangnya, adalah hal yang biasa,” tambahnya.


(ACF)
TAGs: Masjid