Arab Saudi Terapkan Makanan Berbuka Puasa Rendah Kalori di Masjidil Haram
Oase.id - Menjelang Ramadan, otoritas Saudi telah memberlakukan peraturan baru untuk hidangan berbuka puasa yang disajikan di Masjidil Haram di Mekkah.
Pedoman tersebut menekankan penyertaan pilihan makanan rendah kalori untuk mengakomodasi jamaah dengan penyakit kronis dan diabetes, guna memastikan kualitas dan inklusivitas dalam layanan makanan.
Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci telah meluncurkan portal daring untuk memfasilitasi aplikasi dari organisasi amal dan individu yang ingin menyediakan makanan berbuka puasa selama bulan suci, yang diperkirakan akan dimulai pada 1 Maret 2025.
Persyaratan Utama untuk Penyedia Makanan Berbuka Puasa
Makanan Rendah Kalori:
Para donatur individu harus mengalokasikan 20% dari makanan mereka sebagai pilihan makanan rendah kalori.
Organisasi amal diharuskan memastikan bahwa 30% dari makanan mereka diperuntukkan bagi jamaah dengan kebutuhan diet khusus.
Katering yang Disetujui:
Para donatur diharuskan bekerja sama dengan perusahaan katering yang telah disetujui sebelumnya oleh Otoritas untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan.
Standar Pengemasan:
Makanan harus mematuhi pedoman pengemasan yang ketat untuk memastikan kebersihan dan konsistensi.
Lokasi dan Batasan Layanan:
Para donatur dapat memilih lokasi layanan yang ditentukan, dengan batasan satu jamuan buka puasa per orang dan sepuluh per badan amal.
Persiapan Musim Puncak
Ramadhan, saat umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, juga merupakan musim tersibuk untuk ziarah umrah di Masjidil Haram.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Saudi yang lebih luas untuk memberikan pengalaman yang aman dan berkualitas tinggi bagi jutaan jamaah, sekaligus memastikan inklusivitas makanan dan kebersihan.(TII)
(ACF)