Masjid Merah di Sri Lanka, Masjid dengan 49 Menara

N Zaid - Masjid 03/11/2024
Foto: Ist
Foto: Ist

Oase.id - Masjid Merah diakui sebagai simbol budaya penting dan mahakarya arsitektur bagi warga Sri Lanka dan komunitas Muslim.

Desainnya yang kontras dengan warna merah dan putih menarik perhatian orang-orang yang berhenti sejenak dan terkagum-kagum. Upaya dan contoh dedikasi para insinyur perintislah yang membangun masjid dengan sangat elegan.

Penduduk setempat menyebut masjid ini sebagai “Rathu Pallyia” dalam bahasa Sinhala. Dan juga dikenal dalam bahasa Tamil sebagai “Samankottai Palli”.

Masjid Merah bukanlah Masjid Agung Kolombo. Ratusan jamaah berkumpul di jalan utama di dalam masjid untuk melaksanakan salat Jumat wajib.

Di pintu masuknya, beberapa pria menjual botol-botol kaca kecil berisi parfum dan topi salat yang dikumpulkan dari Timur Tengah.

Selain itu, para penguasa Inggris juga menilai hasil ekonomi para pedagang Muslim. Terkait dengan kebutuhan ibadah bersama, para pedagang ini berencana membangun sebuah masjid kecil di dekat toko mereka.

Mereka menghabiskan biaya sebesar Rs.500 untuk membeli tanah, dan dengan demikian mereka sumbangkan untuk membangun sebuah gedung perwalian.

Tugas pembangunan masjid tersebut diserahkan kepada seorang pembangun buku yang ulung, H. L. Saibo Lebbe.

Ia mulai bekerja pada tahun 1908 dan membangun masjid berlantai dua dengan kubah dan menara jam yang menggambarkan arsitektur Indo-Saracen. Jam tersebut didatangkan dari Ukraina.

Masjid ini terdiri dari 49 menara yang semakin menonjolkan arsitekturnya yang menakjubkan. Setelah selesai dibangun, pengurus masjid memutuskan untuk menamainya Al Masjid-al Jamiul Alfar.

Secara internal, mereka menggunakan desain karpet Iran kuno. Karpet Iran yang menakjubkan ini sepenuhnya identik dengan kota kuno mereka.(tii)


(ACF)
TAGs: Masjid