Oase.id - Musim haji musim panas baru-baru ini mengalami suhu ekstrem 45–47°C, yang mengakibatkan risiko kesehatan serius seperti sengatan panas dan kematian—lebih dari 2.760 kasus sengatan panas tercatat dalam satu hari selama haji 2024.

Periode yang lebih dingin ini akan memberikan kondisi yang lebih aman dan nyaman bagi para peziarah untuk melakukan ritual seperti tawaf dan sa’i. Ibadah haji akan kembali dilakukan pada bulan-bulan musim panas pada tahun 2042, memulai siklus sembilan tahun yang baru.

Menanggapi insiden terkait panas di masa lalu, otoritas Saudi meningkatkan langkah-langkah keselamatan: mengerahkan 33 stasiun cuaca tambahan dan radar bergerak, meneliti teknik penyemaian awan, menjalankan kampanye kesadaran hidrasi, dan memasang jalur teduh dan zona pendinginan di sepanjang rute utama.

Upaya ini bertujuan untuk menjaga kesejahteraan jutaan jamaah dengan memastikan suhu yang lebih baik selama musim haji mendatang.(TII)

(ACF)