Beberapa Tradisi Bulan Rajab Umat Muslim di Indonesia
Oase.id – Bulan Rajab ditandai dengan adanya peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Biasanya masyarakat muslim di berbagai daerah di Indonesia akan mempersiapkan tradisinya untuk menyambut bulan Rajab.
Tradisi yang dilakukan juga memiliki ciri khasnya masing-masing disesuaikan dengan nilai keislaman dari daerah tersebut, berikut 3 tradisi bulan rajab yang dilakukan di berbagai daerah :
Rajaban (Cirebon)
Cirebon memiliki tradisi di bulan Rajab yang dinamakan Rajaban. Tradisi Rajaban ini dilakukan oleh masyarakat Cirebon pada tanggal 27 Rajab bersamaan dengan memeringati peristiwa Isra’ Mi’raj.
Kegiatan yang dilakukan pada saat Rajaban antara lain berziarah ke makam para pendakwah Islam, pengajian umum di Keratan Kesepuhan Cirebon dan diikuti dengan pembagian nasi bogana yang merupakan makanan khas Cirebon.
Rejeban (Yogyakarta)
Tradisi Rejeban ini digelar oleh Keraton Yogyakarta untuk memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj. Pada saat melakukan Rejeban biasanya Keraton akan membuat Peksi Burak dengan menggunakan buah dan kulit jeruk bali yang diukir menyerupai seekor burung.
Masing-masing Peksi Burak akan diletakkan di atas sarang yang terbuat dari daun kemuning. Peksi Burak yang berisi makanan dan buah-buahan akan dibawa ke Masjid Gede Kauman untuk didoakan dan dibagikan kepada masyarakat.
Nganggung (Bangka Belitung)
Masyarakat muslim di Kota Bangka Belitung memiliki tradisi untuk memeringati peristiwa Isra’ Mi’raj yang disebut tradisi Nanggung. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat di Kampung Bukit, Toboali.
Dalam tradisi ini masyarakat akan mempersiapkan berbagai jenis makanan dari rumah dan dibawa menuju tempat pertemuan. Susunan makanan yang disiapkan pun memiliki aturannya, seperti jenis kue ada di bagian bawah, buah-buahan atau nasi lauk pauk ada di bagian atas.
(ACF)