Oase.id - Wilayah Jazan merupakan rumah bagi banyak kastil bersejarah kuno, yang merupakan warisan sejarah yang kaya selama berabad-abad dan merupakan ciri utama peradaban dan pariwisata wilayah tersebut. 

Kastil-kastil ini merangkum identitas masyarakat, nilai-nilai, dan tradisinya, yang tercermin dalam detail arsitektur bangunan-bangunan ini dari abad-abad lampau melalui batu, tiang, tembikar, prasasti, dan dekorasinya yang unik. Kastil-kastil ini merupakan objek wisata bagi para pencinta alam yang mempesona dan warisan manusia yang kaya.

Kastil bersejarah di Abu Arish, yang dibangun ratusan tahun lalu dan terletak sekitar 33 kilometer dari kota Jizan, merupakan contoh penting dari warisan sejarah yang kaya. Kastil ini merupakan salah satu tempat wisata terpenting di wilayah tersebut dan merupakan objek wisata yang sangat menarik bagi para pengunjung, wisatawan, dan penggemar sejarah serta arsitektur kuno.

Kastil ini berbentuk persegi, dengan setiap sisi berukuran 40 meter. Menara-menara melingkar di semua sudutnya menopangnya, dan terdapat bukaan untuk pengawasan di bagian atas tembok luarnya.

Benteng, yang sebagiannya masih berdiri tegak hingga saat ini, dibangun menggunakan batu bata yang dibakar. Bahan bangunan lokal digunakan, dan pekerja terampil di wilayah tersebut memanfaatkan batu bata yang dibakar untuk membangun dinding, bukaan, menara, dan lengkungan kastil. 

Gaya ini paling tersebar luas di kota-kota tua di wilayah tersebut. Batu digunakan untuk memperkuat menara melingkar, digunakan untuk tugas jaga dan sebagai lokasi garnisun untuk tiang-tiang. 

Gaya ini umum di kastil-kastil di sepanjang pantai Laut Merah. Atapnya dibangun menggunakan batang pohon doum, yang banyak tumbuh di wilayah tersebut, terutama di sekitar Lembah Jazan di selatan.

Bangunan tersebut menampilkan dekorasi yang minimal karena fungsi utamanya, yang cenderung menggunakan elemen arsitektur dan dekorasi yang mirip dengan yang ditemukan di istana dan bangunan tempat tinggal.

(ACF)