Bolehkah Salat Sambil Menggendong Anak?

N Zaid - Salat 23/06/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Kadang seseorang harus melakukan salat dalam keadaan tidak biasa. Islam sendiri memberikan kemudahan dalam hal-hal semacam ini. Ketika ada udzur, maka seseorang bisa melakukan salat dengan gerakan atau posisi yang bisa disesuaikan dengan keadaan. Misal orang sakit, yang tak kuat berdiri, maka diperkenankan untuk melaksanakan salat dengan cara duduk. Atau cara salat ketika sedang berperang.

Bagi yang memiliki anak kecil, kadang melaksanakan salat pun jadi dilema. Takut meninggalkan anak kecil itu karena rawan terjadi hal yang tidak diinginkan, namun di satu sisi ia harus salat. 

Maka bila dalam posisi seperti ini, kaum Muslim tidak perlu bingung. Seseorang dapat melaksanakan salat dan juga tidak meninggalkan bayi itu sendirian, dengan cara menggendongnya. 

Pembolehan itu berdasarkan sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa suatu hari, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mau keluar rumah, namun cucu Beliau namanya Umama tidak ingin lepas darinya. Maka Nabi pun, saat solat, sambil menggendong Umama.

Waktu ruku, Nabi shallallahu alaihi wa sallam meletakkan Umma di depannya, hingga sujud, dan kembali menggendong saat berdir. 

"Itu dikerjakan saat salat wajib," ujar Ustaz Khalid Basallamah, dalam salah satu kajiannya, seperti diunggah di channel Youtube Khalid Basalamah Official.

Ustaz asal Makassar itu menambahkan, Nabi Shallallahu wasallam dalam hadits Bukhari pernah mempercepat salat tidak seperti biasanya. Setelah salam para sahabat bertanya Rasulullah Anda tidak seperti biasanya, sekarang lebih cepat.

"Kata Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, 'tadi waktu aku mengimami kalian salat aku mendengarkan tangisan bayi. Dan aku khawatir kalau aku lamakan salat maka ibunya akan terganggu dengan itu'," urai Ustaz Khalid.

Ini lah bentuk akhlak yang mulia dimiliki Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Bahwasannya anak kecil juga butuh perhatian," kisah Ustaz Khalid.


(ACF)
TAGs: Salat