Oase.id - Seorang pria Saudi telah mengumpulkan sekitar 250.000 artefak yang berasal dari berbagai era dan peristiwa penting selama lebih dari lima dekade dan memajangnya di museum.
​
Sang kolektor, Maher Al Ghanem, mengatakan kepada TV Saudi Al Ekhbariya bahwa dia dan rekan kuratornya telah mengumpulkan barang-barang langka tersebut selama 55 tahun, dan mereka membutuhkan waktu tujuh tahun untuk mempersiapkan museum dan memenuhi kriteria resmi untuk mendirikan museum di kerajaan tersebut. 

Terletak di Al Qatif di Arab Saudi bagian timur, museum ini menyimpan benda-benda, yang berasal dari ribuan tahun lalu serta senjata yang digunakan dalam peperangan, menurut laporan tersebut.

“Kami memiliki banyak barang termasuk senjata Perang Dunia I, beberapa peralatan tembikar yang berusia ribuan tahun dan batu-batu berharga,” kata Al Ghanem.

Dia menambahkan bahwa fasilitas tersebut menawarkan salinan Al-Quran sepanjang 8 meter serta miniatur teks suci.

Museum ini juga memamerkan perangkat TV pertama yang diperkenalkan ke Arab Saudi pada tahun 1950an ketika raksasa minyak Saudi Aramco mulai beroperasi. Gambar TV yang bertempat di perusahaan terlihat.

Barang menarik lainnya yang dipamerkan termasuk radio yang diproduksi pada tahun 1930an dan 1940an, tambah Al Ghanem, yang mengenang bahwa memiliki radio di masa lalu memerlukan izin pemerintah. Dia menunjukkan salinan lisensi ini.

Selain itu, museum ini memamerkan barang-barang dari Perang Teluk termasuk kerang, peluru dan makanan kering tentara serta helm dari Perang Dunia I dan II.(gulfnews)​

(ACF)