Oase.id - Sebuah upacara diadakan di sebuah gereja di Belanda untuk mengenang mereka yang tewas dalam perang genosida Israel di Gaza.

Gereja Dominicus di Amsterdam pada hari Minggu menyelenggarakan upacara peringatan, yang menampilkan pembacaan Al-Quran.

Acara tersebut, yang dihadiri oleh Wali Kota Amsterdam Femke Halsema dan Duta Besar Palestina untuk Belanda Ammar Hijazi, bertujuan untuk menyediakan ruang bagi duka cita dan refleksi bersama.

Menyebutkan bagaimana selama setahun terakhir mereka semua telah menyaksikan genosida, Janneke Stegmen, pendeta gereja tersebut, berkata: "Kami merasa perlu untuk menyediakan tempat di mana orang-orang dapat mengekspresikan emosi mereka dan berduka bersama."

Acara tersebut menghadirkan pembicara dari agama Islam, Yahudi, dan Kristen, yang menyoroti sifat lintas agama dari kekhawatiran atas konflik tersebut.

Stegmen memuji keberagaman di acara tersebut dan mengatakan genosida di Gaza mengganggu orang-orang dari semua agama yang berbeda.

Stegmen menekankan betapa sulitnya memahami situasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dengan mengatakan: "Tidak ada cukup empati bagi para korban di Gaza. Sangat sulit untuk menjadi saksi genosida ini."

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu. Dalam setahun serangan Israel yang tiada henti, lebih dari 41.800 orang telah tewas, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.900 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan rezim Israel telah menggusur hampir seluruh penduduk wilayah tersebut di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (yenisafak)

(ACF)