Dalil-dalil tentang Turunnya Nabi Isa pada Akhir Zaman
Oase.id - Nabi Isa adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang ditakdirkan sebagai nabi sebelum Nabi Muhammad ﷺ. Nabi Isa memiliki banyak mukjizat dan keistimewaan yang diberi oleh Allah Swt. Salah satu mukjizat Nabi Isa yang tidak ada pada nabi lainnya yaitu Nabi Isa lahir tanpa sosok ayah.
Nabi Isa lahir dari Rahim Wanita suci yang bernama Maryam. Meskipun sebelumnya banyak yang meragukan kemukjizatan Nabi Isa AS. Bahkan dengan keraguan di hati orang-orang banyak yang memusuhi Nabi Isa AS.
Sebagai hamba Allah Swt, Nabi Isa diutus untuk menjadi nabi dan menjalankan perintah untuk menyebarkan ajaran Allah dengan berpedoman kepada kitab Injil.
Mengenai diturunkannya Nabi Isa as ke muka bumi diakhir zaman, Allah Swt telah menuliskannya dalam Al-Quran dan hadis. Tidak sedikit ayat Al-Quran dan hadis yang menyebutkan tentang turunnya Nabi Isa AS ke bumi adalah salah satu tanda-tanda hari kiamat.
Berikut ayat Al-Quran dan hadis yang menyebutkan tentang diturunkannya Nabi Isa AS ke bumi pada akhir zaman:
1. Surah An-Nisa' ayat 157
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ ۚ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Latin: Wa qaulihim innā qatalnal-masīḥa 'īsabna maryama rasụlallāh, wa mā qatalụhu wa mā ṣalabụhu wa lākin syubbiha lahum, wa innallażīnakhtalafụ fīhi lafī syakkim min-h, mā lahum bihī min 'ilmin illattibā'aẓ-ẓanni wa mā qatalụhu yaqīnā.
Artinya: Dan karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
2. Surah An-Nisa' ayat 158
بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Latin: Bal rafa'ahullāhu ilaīh, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā.
Artinya: Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
3. QS. An-Nisa ayat 159
وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ
Latin: Wa im min ahlil-kitābi illā layu`minanna bihī qabla mautih, wa yaumal-qiyāmati yakụnu 'alaihim syahīdā
Artinya: Tidak ada seorang pun di antara Ahlulkitab, kecuali beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.
Selain ayat Al-Quran di atas, ada beberapa hadis yang juga menyebutkan perihal tersebut. Ini 3 hadis diantaranya riwayat dari Abu Hurairah:
وَالَّذِى نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً فَيَكْسِرُ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْحِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ حَتَّى تَكُونَ السَّحْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ثُمَّ يَقُولُ أَبو هُرَيْرَةَ وَاقْرَعُوا إِنْ شِئْتُمْ وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Artinya: Demi Allah yang jiwaku berada di genggaman-Nya, Ibnu Maryam akan turun di tengah kalian sebagai pemimpin yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah. Harta akan melimpah ruah sehingga tidak seorang pun menerimanya (karena tidak ada lagi yang miskin), sampai-sampai satu kali sujud lebih baik dari dunia dan seisinya. Selanjutnya Abu Hurairah berkata, "Kalau kalian mau, bacalah firman Allah, "Tidak ada seorang pun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”. (HR Bukhari dan Muslim)
لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ يَعْنِي عِيسَى وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلْ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلَامِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجز يَةَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلَّا الْإِسْلَامَ وَيُهْلِكُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
Artinya: "Antara aku dan dia (yakni Isa) tidak ada nabi. Dan dia akan turun. Kalau kalian melihatnya, ketahuilah. Dia seorang lelaki yang postur tubuhnya sedang, warna kulitnya antara kemerah-merahan dan keputih-putihan, kepalanya seperti meneteskan air padahal tidak tersentuh air. Dia akan memerangi manusia membela Islam. Dia mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah. Pada zamannya, Allah memusnahkan seluruh agama kecuali agama Islam, dan Dia membinasakan al-Masiih ad-Dajjal. Dia hidup di bumi selama empat puluh tahun, lalu dia meninggal dan dishalati kaum muslimin." (HR Abu Dawud, Hakim & Ibnu Khuzaimah)
يَنزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ فَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَمْحُو الصَّلِيبَ وَتُجْمَعُ لَهُ الصَّلَاةُ وَيُعْطَى الْمَالُ حَتَّى لَا يُقْبَلَ وَيَضَعُ الْحَرَاجَ وَيَنْزِلُ الرَّوْحَاءَ فَيَحُجُّ مِنْهَا أَوْ يَعْتَمِرُ أَوْ يَجْمَعُهُمَا
Artinya: "Isa bin Maryam akan turun, lalu membunuh babi, memusnahkan salib, memimpin shalat jamaah, memberikan harta sampai-sampai tidak ada yang menerima (karena semua orang sudah hidup sejahtera), dan menghapus pajak. Dia singgah di ar-Rauhaa, lalu menunaikan haji atau umrah, atau kedua-duanya." (HR Ahmad)
Demikian sejumlah dalil mengenai turunnya Nabi Isa AS dalam Al-Qur'an dan sabda Rasulullah ﷺ. Turunnya Nabi Isa di akhir zaman untuk meluruskan kekeliruan tentang dirinya dan ajaran Islam. Hingga Ahl al-Kitab mempercayai bahwa Nabi Isa bukan Tuhan atau anak Tuhan seperti yang diyakini kaum Nasrani. Dan bukan juga pembohong atau anak haram seperti yang diduga oleh kaum Yahudi. Maka setelah itu semua terungkap, baru lah Nabi Isa AS wafat.
(ACF)