Oase.id - Keamanan, kenyamanan, dan pengalaman jutaan jamaah di Masjidil Haram akan lebih baik dari sebelumnya, berkat Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci yang memanfaatkan teknologi canggih dan meningkatkan pengawasan strategisnya.

Inti dari transformasi ini adalah pusat komando yang memberikan otoritas gambaran umum yang komprehensif tentang operasi. Sensor canggih di pintu masuk utama melacak jumlah jamaah secara real time, memungkinkan pemantauan dan pengelolaan kerumunan yang tepat bekerja sama dengan otoritas terkait.

Sistem kamera menangkap pergerakan masuk secara real time, memberikan wawasan instan tentang arus jamaah dan menentukan potensi risiko kemacetan. Pendekatan sistem ganda ini telah mengubah pengendalian kerumunan di dalam masjid dan sangat efektif di area kritis seperti rute Tawaf dan Sa'i.

Sistem ini memungkinkan pengendalian kerumunan yang lancar selama periode puncak, memfasilitasi proses masuk dan keluar yang lancar. Dengan memanfaatkan data yang tepat dan historis, sistem ini memastikan para pengambil keputusan dapat membuat pilihan yang cepat dan tepat.

Lebih dari 200 panel digital juga telah dipasang untuk meningkatkan navigasi spasial, membantu jamaah bergerak lebih efisien melalui kompleks masjid.

Jumlah kereta golf elektrik telah diperluas menjadi 400, dan kereta manual yang dirancang khusus juga tersedia. Hal ini memenuhi berbagai kebutuhan jamaah selama musim haji, memastikan transportasi yang nyaman dan lancar yang menyederhanakan pelaksanaan ritual keagamaan.

Infrastruktur pendingin yang besar membentang di tempat suci tersebut, memanfaatkan 155.000 ton pendingin untuk mempertahankan suhu sekitar yang sempurna di seluruh Masjidil Haram. Pencahayaan yang seimbang menerangi setiap sudut, sementara sistem audio yang presisi memastikan bahwa panggilan untuk salat dan ibadah keagamaan bergema dengan jelas. Layanan penyimpanan bagasi baru juga menawarkan tag pintar berkode QR yang aman untuk memudahkan pelacakan dan pengambilan barang bawaan.

Otoritas tersebut mempertahankan standar yang ketat dan melakukan pembaruan berkala sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan efisiensi layanan dan mengakomodasi meningkatnya jumlah jamaah.(arabnews)

(ACF)