Cagar Alam Imam Abdulaziz: Rumah bagi Keajaiban Geologi dan Spesies yang Terancam
Oase.id - Terletak di timur laut Riyadh, Cagar Alam Kerajaan Imam Abdulaziz Bin Mohammed adalah permata sejati, yang menawarkan perpaduan fitur alam terbaik dan beragam medan yang mengagumkan. Selain menjadi surga bagi formasi geologi yang unik, tempat ini juga memiliki tumbuhan dan hewan langka yang tercantum dalam Daftar Merah Spesies yang Terancam.
Spesies-spesies ini dirawat dengan baik di dalam cagar alam melalui rencana perlindungan strategis yang dilaksanakan oleh Otoritas Pengembangan Cagar Alam Kerajaan Imam Abdulaziz Bin Mohammed. Tujuannya adalah untuk mengatasi tantangan lingkungan, melestarikan ekosistem dan sumber daya alam, serta meningkatkan laju pertumbuhan vegetasi tanpa campur tangan manusia, sehingga menjadikannya lingkungan alam yang berkelanjutan.
Dari bukit pasir hingga dataran yang rimbun, taman, lembah, dan sungai, keajaiban geologi cagar alam ini telah menarik minat para penggemar dan pakar ekologi. Ini adalah negeri impian gurun, dengan bukit pasir yang memamerkan warna-warna paling terang dan menarik perhatian pengunjung.
Tidak heran orang-orang berbondong-bondong ke sini untuk merasakan keajaiban gurun itu, siap untuk terjun ke dalam petualangan dan mengalami sesuatu yang berbeda di tengah keajaiban yang luas ini.
Otoritas Pengembangan Cagar Alam menyediakan tur berpemandu dan wisata yang dipandu oleh pemandu wisata lingkungan, menjadikannya tempat yang populer bagi penggemar ekologi yang tertarik pada kegiatan hiking, panjat tebing, dan ekowisata lainnya. Pengalaman ini menawarkan kesempatan untuk menjelajahi pemandangan alam yang mempesona dan warisan budaya di daerah tersebut.
Terutama, keajaiban geologi unik cagar alam ini meliputi "duhool" (bentuk jamak dari "dahl") dan lembah. "Dahl" adalah rongga yang menggali jauh ke dalam bumi, mulai dari lubang kecil berdiameter beberapa sentimeter hingga bukaan lebar beberapa meter.
"Duhool" terbentuk saat hujan turun dan sungai terkumpul, menyebabkan rongga erosif di tanah akibat pelarutan batuan kapur.
Dengan kejadian berulang, rongga ini tumbuh lebih dalam setiap kali hujan mengalir ke dalamnya, berfungsi sebagai sumber penting untuk mengisi kembali reservoir air tanah dengan menahan air hujan untuk waktu yang lama.
Cagar alam ini juga menonjol dengan aliran sungai dan lembahnya, tempat air hujan dan banjir mengalir dari Dataran Tinggi Al-Urumah ke lembah-lembah cagar alam, seperti Lembah Al-Thumama dan Lembah Ghilana, yang mengarah ke aliran sungai dan taman seperti Rawdat Khuraim.
Rawdat Khuraim, salah satu kawasan terbesar dan paling terkenal di cagar alam ini, membentang sekitar 52,3 kilometer persegi, dibedakan oleh tutupan tanamannya yang beragam dan padat yang mencakup 77% wilayahnya.
Keindahan alamnya, vegetasi hijau yang subur, dan pemandangan alam liar yang menakjubkan menjadikannya tujuan wisata yang memikat bagi pengunjung dari dalam dan luar kerajaan selama musim dingin dan musim semi, dengan tanaman yang melimpah seperti pohon akasia, sidr, dan peganum harmala.(spa)
(ACF)