Adab Makan dan Larangan Menggunakan Tangan Kiri dalam Islam

N Zaid - Adab Makan dan Minum 15/09/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Dalam ajaran Islam, segala aspek kehidupan memiliki tuntunan dan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Salah satu aspek tersebut adalah adab makan. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bersikap sopan, bersih, dan menjaga etika ketika makan, tidak hanya sebagai bentuk kebersihan fisik, tetapi juga sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah dengan perilaku yang baik. 

Salah satu adab penting yang diajarkan dalam Islam adalah makan dengan tangan kanan dan menghindari makan atau minum dengan tangan kiri.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai adab makan dalam Islam dan larangan menggunakan tangan kiri berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadits.

Adab Makan dalam Islam
Islam memberikan bimbingan tentang bagaimana seorang Muslim harus bersikap saat makan. Beberapa adab makan yang diajarkan dalam Islam antara lain:

Membaca Basmallah (Bismillah) Sebelum Makan

Salah satu adab penting yang harus dilakukan sebelum memulai makan adalah membaca "Bismillah". Rasulullah ﷺ bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian hendak makan, sebutlah nama Allah (bacalah Bismillah). Jika ia lupa menyebut nama Allah di awal, maka ucapkanlah: 'Bismillahi awwalahu wa akhirahu' (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Menyebut nama Allah sebelum makan bukan hanya adab, tetapi juga sebagai cara untuk mengingat Allah sebagai pemberi rezeki. Hal ini juga membuat makanan yang kita makan diberkahi oleh Allah.

Makan dengan Tangan Kanan

Rasulullah ﷺ dengan tegas memerintahkan umatnya untuk selalu makan dan minum dengan tangan kanan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Abu Salamah radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

"Dahulu aku adalah seorang anak yang berada di bawah asuhan Rasulullah ﷺ. Ketika tanganku berseliweran di dalam piring saat makan, Rasulullah ﷺ berkata: 'Wahai anak muda, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang ada di depanmu.' Maka setelah itu cara makanku seperti itu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa makan dengan tangan kanan adalah bagian dari adab yang sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ juga menekankan pentingnya untuk makan dari bagian yang ada di depan kita, sebagai bentuk kesopanan dan kehormatan terhadap makanan.

Tidak Mencela Makanan

Adab lainnya yang ditekankan dalam Islam adalah tidak mencela makanan yang disajikan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, disebutkan bahwa:

"Rasulullah ﷺ tidak pernah mencela makanan. Jika beliau suka, beliau memakannya; dan jika tidak suka, beliau meninggalkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Adab ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas segala jenis rezeki yang Allah berikan. Tidak mencela makanan menunjukkan rasa hormat dan syukur terhadap pemberian Allah.

Tidak Makan Berlebihan

Islam mengajarkan untuk tidak makan secara berlebihan dan menjaga keseimbangan dalam mengkonsumsi makanan. Allah berfirman:

"Makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-A'raf: 31)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Tidak ada tempat yang lebih buruk yang diisi oleh manusia selain perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan punggungnya. Jika ia harus makan banyak, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air, dan sepertiga untuk udara." (HR. Tirmidzi)

Larangan Menggunakan Tangan Kiri untuk Makan
Salah satu perintah penting dalam adab makan Islam adalah larangan makan atau minum dengan tangan kiri. Larangan ini disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah ﷺ.

Hadits Larangan Makan dengan Tangan Kiri

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Janganlah salah seorang dari kalian makan dengan tangan kiri dan janganlah minum dengan tangan kiri, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri." (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan dengan jelas bahwa makan dan minum dengan tangan kiri adalah perilaku yang menyerupai setan, sehingga sangat dilarang dalam Islam. Setan adalah simbol keburukan, dan umat Islam diperintahkan untuk menjauhi segala perilaku yang menyerupai sifat-sifat setan, termasuk dalam hal makan.

Teguran Rasulullah ﷺ kepada Orang yang Makan dengan Tangan Kiri

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Salamah bin Al-Akwa' radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

"Ada seorang laki-laki makan di sisi Rasulullah ﷺ dengan tangan kirinya, kemudian Rasulullah ﷺ berkata: 'Makanlah dengan tangan kananmu.' Laki-laki itu menjawab: 'Aku tidak bisa.' Rasulullah ﷺ berkata: 'Kamu tidak akan bisa (selamanya).' Tidak ada yang menghalangi orang itu untuk makan dengan tangan kanan kecuali karena kesombongannya. Maka setelah itu, tangannya benar-benar tidak bisa diangkat ke mulutnya."
(HR. Muslim)

Hadits ini menggambarkan pentingnya mengikuti perintah Rasulullah ﷺ dalam menggunakan tangan kanan saat makan. Allah memberikan hukuman kepada orang tersebut karena keengganannya untuk mengikuti perintah Rasulullah ﷺ, yang disebabkan oleh kesombongan.

Hikmah dari Larangan Makan dengan Tangan Kiri
Larangan makan dengan tangan kiri memiliki beberapa hikmah yang mendalam dalam ajaran Islam, di antaranya:

Mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ

Salah satu hikmah utama adalah untuk mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dan menjauhkan diri dari sifat setan. Rasulullah ﷺ selalu memberikan contoh teladan dalam setiap perilaku, termasuk dalam makan dan minum.

Membedakan Perilaku Manusia dengan Setan

Makan dengan tangan kanan juga merupakan cara untuk membedakan perilaku manusia dengan setan. Dalam Islam, setan adalah musuh manusia yang harus dijauhi. Dengan mematuhi perintah untuk makan dan minum dengan tangan kanan, seorang Muslim mengukuhkan identitasnya sebagai hamba Allah yang taat.

Menjaga Kebersihan

Dalam kehidupan sehari-hari, tangan kiri sering kali digunakan untuk membersihkan diri, terutama setelah buang air kecil atau besar. Oleh karena itu, menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum dianggap sebagai cara menjaga kebersihan diri dan makanan.

Adab makan dalam Islam adalah salah satu bentuk ibadah yang mengajarkan kita untuk selalu menjaga kesopanan, kebersihan, dan kesadaran bahwa segala sesuatu datang dari Allah subhanahu wa ta'ala.

.Makan dengan tangan kanan adalah perintah langsung dari Rasulullah ﷺ dan merupakan bagian dari sunnah yang sangat dianjurkan. Sebagai Muslim, kita harus senantiasa berusaha untuk mengamalkan adab-adab ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap aktivitas kita, termasuk makan, menjadi bernilai ibadah di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.


 


(ACF)